Lihat ke Halaman Asli

Tiara Rena

TEKNIK MEKATRONIKA

Peran dan Fungsi Trafo Daya dalam Distribusi Energi Listrik

Diperbarui: 30 September 2023   07:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENGANTAR

Energi listrik telah menjadi salah satu kebutuhan penting dalam kehidupan modern kita. Dalam proses pengadaan, pendistribusian dan penggunaan, trafo tenaga (listrik trafo) memegang peranan yang sangat penting. Transformator daya merupakan peralatan penting dalam sistem distribusi tenaga listrik yang membantu menyalurkan listrik dari pembangkit listrik ke pengguna akhir dengan efisiensi tinggi.

Distribusi tenaga listrik adalah proses penyaluran tenaga listrik dari sumber pembangkit, seperti pembangkit listrik tenaga uap, pembangkit listrik tenaga air, atau pembangkit listrik lainnya, ke rumah, tempat usaha, dan industri. Proses ini melibatkan memvariasikan voltase untuk  transmisi yang efisien dan aman ke berbagai titik penggunaan.

Salah satu peran utama transformator daya adalah mengubah tegangan  dari tegangan tinggi ke rendah atau sebaliknya, tergantung kebutuhan  sistem distribusi. Transformator daya ini memungkinkan kita  mengurangi kehilangan daya yang terjadi ketika listrik ditransmisikan dalam jarak jauh. Dengan mengurangi tegangan selama transmisi jarak jauh, arus  dapat dikurangi, sehingga mengurangi kehilangan daya akibat hambatan kabel.

Fungsi trafo  tidak  terbatas pada pengurangan tegangan saja. Mereka juga digunakan untuk meningkatkan tegangan  di stasiun pengisian atau stasiun subtransmisi sebelum listrik didistribusikan ke lokasi akhir. Hal ini membantu  mengatasi jarak transmisi yang jauh dan memastikan voltase konsisten dan aman untuk digunakan di berbagai lokasi.

Selain itu, trafo daya juga berfungsi sebagai isolasi listrik, membantu mengisolasi bagian tertentu dari sistem distribusi dari tegangan tinggi pembangkit listrik. Hal ini membantu melindungi terhadap lonjakan arus dan gangguan listrik lainnya yang dapat merusak peralatan elektronik dan elektromekanis.

DEFINISI UMUM

Trafo listrik adalah perangkat elektromagnetik yang digunakan untuk mengubah tegangan dari satu level ke level lainnya. Trafo ini mempunyai dua buah belitan yaitu belitan primer dan belitan sekunder yang saling terisolasi. Ketika tegangan diterapkan pada kumparan primer, maka akan tercipta medan magnet yang menginduksi tegangan pada kumparan sekunder. Membandingkan jumlah lilitan pada kumparan primer dan sekunder menentukan perubahan tegangan yang terjadi.

PENJELASAN

  • Prinsip Kerja Trafo

Prinsip pengoperasian transformator didasarkan pada hukum elektromagnetisme Faraday yang menyatakan bahwa perubahan medan magnet di sekitar penghantar akan menimbulkan arus listrik pada penghantar tersebut. Ketika arus bolak-balik mengalir melalui kumparan primer, medan magnet yang dihasilkan berubah seiring waktu, yang kemudian menimbulkan tegangan pada kumparan sekunder.

  • Jenis-jenis Trafo

Ada beberapa jenis trafo yang digunakan dalam sistem kelistrikan, antara lain trafo daya, trafo distribusi, dan trafo pengukuran. Masing-masing jenisnya mempunyai peranan yang berbeda-beda dalam sistem distribusi tenaga listrik, mulai dari pengubahan tegangan pada pembangkit listrik hingga penurunan tegangan ke konsumen.

Transformator daya memegang peranan yang sangat penting dalam sistem distribusi tenaga listrik. Di bawah ini peranan dan fungsi utama trafo dalam penyaluran energi listrik :

  • Penyesuaian tegangan

Untuk produksi listrik, tegangan yang dihasilkan generator sangat tinggi, tidak cocok untuk distribusi dari rumah ke rumah dan industri. Transformator digunakan untuk menurunkan tegangan untuk memenuhi kebutuhan pada berbagai tingkat seperti tegangan tinggi, tegangan menengah, dan tegangan rendah yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

  • Isolasi Galvanik

Trafo juga berfungsi sebagai isolator listrik antara sistem distribusi tinggi dan sistem distribusi rendah. Hal ini penting untuk menjaga keselamatan dan meminimalkan risiko kebocoran arus atau lonjakan tegangan yang dapat membahayakan peralatan atau orang di sekitar.

  • Peningkatan atau Penurunan Arus

Transformator juga dapat digunakan untuk menambah atau mengurangi arus. Misalnya, trafo step-up digunakan di pembangkit listrik untuk menaikkan tegangan sebelum energi listrik dikirim ke saluran transmisi. Di sisi lain, trafo step-down digunakan untuk menurunkan tegangan sebelum energi listrik memasuki jaringan distribusi kecil dan akhirnya mencapai rumah dan bisnis.

  • Distribusi Energi

Transformator memungkinkan penyedia layanan kelistrikan untuk mendistribusikan energi listrik ke berbagai lokasi seperti rumah, pabrik, bisnis, dan fasilitas lainnya. Mereka tersedia dalam berbagai ukuran dan kapasitas, tergantung pada kebutuhan distribusi listrik pada tingkat yang berbeda.

  • Efisiensi Energi

Trafo dirancang untuk meminimalkan kehilangan daya, sehingga mengoptimalkan efisiensi distribusi daya. Ini menghemat energi dan mengurangi biaya pengoperasian.

  • Proteksi dan Pengendalian

Trafo juga dapat dilengkapi dengan alat pelindung seperti pemutus arus dan pengontrol. Hal ini membantu mendeteksi dan mengatasi gangguan pada sistem distribusi tenaga listrik seperti korsleting atau lonjakan tegangan yang dapat merusak peralatan dan memutus aliran listrik.

  • Penyesuaian Beban

Trafo dapat diatur ulang atau diganti dengan trafo yang lebih besar atau lebih kecil seiring dengan perubahan kebutuhan beban listrik seiring berjalannya waktu. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam mengelola dan mengoptimalkan penyaluran energi.

  • Peningkatan Keselamatan

Jika terjadi gangguan atau kegagalan pada bagian mana pun dari jaringan distribusi, trafo juga berfungsi sebagai penghalang sehingga aliran listrik dapat diputus dan bagian yang terkena dampak diisolasi untuk diperbaiki.

  • Kontrol Tegangan

Trafo dapat diatur ulang atau diganti dengan trafo yang lebih besar atau lebih kecil seiring dengan perubahan kebutuhan beban listrik seiring berjalannya waktu. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam mengelola dan mengoptimalkan penyaluran energi.

  • Pemanfaatan Energi Terbarukan

Dalam pendistribusian energi terbarukan seperti energi angin atau matahari, trafo digunakan untuk mengintegrasikan sumber energi tersebut ke dalam jaringan distribusi utama, mengubah tegangan yang dihasilkan oleh sumber energi terbarukan tersebut menjadi tegangan yang sesuai untuk distribusi.


HIPOTESIS AWAL

Transformator daya mempunyai peranan dan fungsi yang penting dalam sistem distribusi tenaga listrik dengan cara mengubah tegangan  dari tinggi ke rendah (step-down) atau sebaliknya (step-up). Variasi tegangan ini membantu mengoptimalkan transmisi energi listrik melalui jaringan distribusi dengan efisiensi  tinggi. Dengan mengurangi tegangan dari titik distribusi ke titik pengguna akhir, transformator daya membantu  mengurangi kehilangan energi, meningkatkan stabilitas sistem, dan memungkinkan distribusi yang aman dan andal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline