Bogor – Pendidikan sejatinya bukan hanya tentang proses transfer of knowledge dari seorang tenaga kependidikan ke peserta didik, tetapi tentang bagaimana seorang tenaga kependidikan mampu mentransformasikan nilai-nilai karakter ke dalam jiwa. Sehingga praktik penyimpangan ataupun pelanggaran nilai-nilai karakter tidak akan menjadi potret buram yang berkelanjutan.
Salah satu konsep pembelajaran yang berkaitan erat dengan pendidikan karakter adalah konsep pembelajaran humanis religius. Hal tersebut juga diungkapkan oleh salah satu dosen Pendidikan Agama Program Studi D3 Akutansi Universitas Pamulang. “Latar belakang mahasiswa UNPAM sangat berbeda-beda. Maka dari itu, kita perlu memupuk mahasiswa agar bisa menjadi mahasiswa humanis religius,” tutur Bapak H. Subhan Fadhli, S.Pd.I., M.A. pada saat sesi wawancara, Selasa (22/3/2022).
Pendidikan karakter dapat mempengaruhi peserta didik secara menyeluruh, sebab pendidikan karakter memiliki kekuatan yang sangat efektif dalam kehidupan. Bapak Subhan Fadhli mengatakan bahwa beliau menginginkan mahasiswa Universitas Pamulang mampu bersaing dengan dasar-dasar pendidikan karakter. Beliau juga menginginkan mahasiswa dapat mengaktualisasikan nilai-nilai religius yang ada di lingkungan Universitas Pamulang.
“Walaupun di perguruan tinggi, tetapi nuansa keagaman di UNPAM sangat mendukung.”
Bapak Subhan Fadhli memaparkan mengenai nuansa keagamaan di Universitas Pamulang yang sangat mendukung. Terlebih lagi ketika yayasan turut andil dengan membangunkan masjid dan mengadakan program KUM (Kampus UNPAM Mengaji). Hal tersebut bertujuan agar dosen dan mahasiswa sama-sama mampu mengaplikasikan visi religius yang ada di Universitas Pamulang.
Waktu yang diluangkan oleh Bapak Subhan Fadhli dalam bidang keagamaan pun cukup banyak. Beliau tergabung ke dalam LKK UNPAM (Lembaga Kajian Keagamaan Universitas Pamulang), kemudian diamatkan di divisi pengurusan jenazah dan masjid. Beliau juga mengisi kegiatan KUM, kajian, dan seminar yang ada di dalam lingkungan kampus maupun yang ada di luar lingkungan kampus.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa memupuk mahasiswa dengan konsep pendidikan humanis religius merupakan hal yang penting. Lantaran pada konsep tersebut terdapat perihal keagamaan yang menempatkan manusia serta upaya humanisasi ilmu-ilmu, tetapi tetap memperhatikan tanggung jawab hablum minallah dan hablum minannas.
Di akhir sesi wawancara, Bapak Subhan Fadhli menyampaikan harapannya untuk mahasiswa Universitas Pamulang. Terutama untuk mahasiswa Program Studi D3 Akutansi yang memang beliau ampu. “Saya berharap lulusan-lulusan D3 Akutansi atau prodi-prodi lain minimal standar membaca Al-Qur’an-nya bagus. Kemudian akhlaknya, dan ini hampir di setiap kelas selalu saya sampaikan ke mahasiswa. Bagaimana keseharian akhlak dengan orang tua di rumah, bagaimana sikap di kampus bertemu dengan dosen, bertemu dengan teman-teman, dan seterusnya.”
Penulis : Tiara Ratna Dila
Dosen Pengampu : Deni Darmawan, S.sos., M.Pd.I.