Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya Pendidikan Pancasila Multikultural di Era Globalisasi

Diperbarui: 25 Juni 2024   23:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ditulis Oleh : Arjuna Revaldo S. Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pamulang/dok. pri

Pendidikan Pancasila multikultural memiliki relevansi yang sangat besar di era globalisasi saat ini. Globalisasi telah menghubungkan berbagai budaya, nilai, dan pandangan dari seluruh dunia secara lebih cepat dan intensif daripada sebelumnya. Dalam konteks ini, Pancasila sebagai falsafah dan ideologi bangsa Indonesia menjadi landasan yang penting untuk membangun pemahaman yang inklusif dan harmonis dalam masyarakat.

Pancasila mengandung lima nilai dasar yang menjadi pijakan utama bagi pembangunan karakter bangsa, yaitu: Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai ini tidak hanya relevan di tingkat nasional, tetapi juga memiliki implikasi yang mendalam dalam konteks globalisasi.

Dengan pendidikan Pancasila multikultural, generasi muda dapat memahami dan menginternalisasi prinsip-prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari. Mereka diajarkan untuk menghargai keberagaman budaya, agama, suku, dan pandangan politik tanpa diskriminasi. Ini tidak hanya memperkaya perspektif mereka tentang dunia, tetapi juga membangun toleransi, mengurangi konflik sosial, dan memperkuat identitas nasional yang kokoh di tengah arus globalisasi yang serba cepat dan kompleks.

Pendidikan Pancasila multikultural juga membantu mempersiapkan generasi muda untuk berpartisipasi dalam komunitas global dengan sikap yang terbuka dan responsif terhadap perubahan. Mereka dilatih untuk beradaptasi dengan nilai-nilai universal seperti hak asasi manusia, perdamaian, dan keadilan global. Dengan demikian, mereka dapat menjadi agen perubahan yang positif dan mampu menjembatani perbedaan untuk mencapai tujuan bersama dalam skala lokal maupun global.

Di tengah tantangan-tantangan kompleks seperti polarisasi sosial, ketegangan antarbudaya, dan ketidakpastian ekonomi yang seringkali disebabkan oleh globalisasi, pendidikan Pancasila multikultural memberikan fondasi moral dan etis yang kuat bagi masyarakat untuk berkembang secara berkelanjutan. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa globalisasi tidak hanya berdampak positif secara ekonomi, tetapi juga membawa keadilan sosial dan keharmonisan antarumat manusia.

Dengan demikian, investasi dalam pendidikan Pancasila multikultural di era globalisasi bukan hanya sebuah kebutuhan, tetapi juga sebuah keharusan untuk membangun masa depan yang inklusif dan berkelanjutan bagi Indonesia dan dunia pada umumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline