Lihat ke Halaman Asli

Tiara Margaretta

Mahasiswa/S1 Akuntansi/Fakultas Ekonomi Bisnis/Universitas Mercu Buana

Kuis- Ranggawarsita Tiga Era, Kalasuba, Katatidha, Kalabendhu dan Fenomena Korupsi di Indonesia

Diperbarui: 26 Oktober 2024   00:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lukisan Raden Ranggawarsita (Lukisan Raden Ranggawarsita) 

Nama: Tiara Margaretta Sihotang

NIM: 43222010086

Dosen Pengampu: Appolo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB

Modul dosen : Prof.Dr.Apollo

Pendahuluan 

     Raden Ngabehi Ranggawarsita, yang lahir pada 7 September 1802 dan meninggal pada 17 Januari 1873, adalah seorang sastrawan, pujangga, dan penulis terkemuka dari Jawa. Ia dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sastra dan budaya Jawa, serta merupakan bagian dari generasi pujangga yang berperan dalam mengembangkan sastra di tengah peralihan budaya dari tradisi lisan ke tradisi tulis. Ranggawarsita adalah keturunan bangsawan yang memiliki nama asli Raden Mas Ali bin Raden Mas Mangkubumi. Ia memiliki latar belakang pendidikan yang baik, termasuk dalam bidang agama dan sastra, yang mempengaruhi karya-karyanya.

    Karya-karya Ranggawarsita terkenal karena mengandung nilai-nilai filosofis dan spiritual yang dalam. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah "Serat Jayabaya," yang merupakan kumpulan ramalan dan filosofi kehidupan. Dalam karya ini, ia mencerminkan pandangan hidup masyarakat Jawa serta mengaitkannya dengan ajaran agama dan adat. Ranggawarsita juga dikenal karena karyanya dalam bentuk puisi, prosa, dan naskah yang menampilkan keindahan bahasa Jawa dan pemikiran yang mendalam.

    Selain kontribusinya dalam dunia sastra, Ranggawarsita juga memiliki peran penting dalam menjaga dan melestarikan budaya Jawa. Ia aktif dalam memperjuangkan kebudayaan lokal di tengah arus modernisasi dan kolonialisasi yang terjadi pada masanya. Ranggawarsita tidak hanya dianggap sebagai sastrawan, tetapi juga sebagai seorang filsuf dan pemikir yang mampu memberikan pandangan kritis terhadap keadaan sosial dan budaya di sekitarnya. Karya-karyanya masih dipelajari dan dihargai hingga saat ini, menjadikannya sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah sastra dan budaya Indonesia.

Apa itu Era Kalasuba, Katatidha, Kalabendhu?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline