Lihat ke Halaman Asli

Tiara Kirana

Binged all Pitch Perfect movies 4 times a day.

Kebebasan dan Kejahatan

Diperbarui: 18 Oktober 2023   12:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Tuhan itu baik. Hal-hal yang diciptakan oleh Tuhan pula baik adanya. Namun jika demikian, mengapa masih banyak kejahatan dan hal-hal buruk lainnya di dunia, padahal Tuhan telah menciptakan dunia dan melihat dunia sebagai sesuatu yang baik? Kebebasan, merupakan suatu hak yang dimiliki oleh semua orang di dunia. Kebebasan adalah sebuah anugerah istimewa yang diberikan Tuhan kepada manusia, karena dengan adanya kebebasan, manusia dapat memilih untuk melakukan hal-hal yang disenangi, walau hal-hal tersebut tidak selalu baik.

Dalam bahasa Inggris, ada dua macam kebebasan yaitu: freedom dan liberty. Freedom berarti kemampuan bagi seseorang untuk melakukan apa yang diinginkan tanpa adanya batasan, sebagai contoh: seseorang memiliki kebebasan untuk melukai orang lain. Sedangkan liberty berarti kemampuan seseorang melakukan suatu tindakan, dengan memikirkan hak-hak orang lain yang terlibat, contoh: seseorang tidak memiliki kebebasan untuk melukai orang lain, karena dianggap merampas hak orang lain untuk tidak disakiti.

Dalam sebuah film animasi DC Comics berjudul "Injustice", Superman frustrasi atas tindakan kejahatan yang dilakukan Joker yang mengakibatkan tewasnya jutaan nyawa di Metropolis dan istrinya, Lois Lane. Semenjak itu, Superman memutuskan untuk membawa damai ke dunia, bila perlu, dengan paksaan, dengan mengeliminasi tindak kejahatan dalam bentuk apapun. Hal yang dilakukan Superman membuat orang-orang di dunia kehilangan hak kebebasan mereka, karena tanpa adanya kebebasan (freedom), kita kehilangan kebebasan untuk berbuat buruk.

Jika adanya hak kebebasan (freedom) menjadi alasan adanya tindakan-tindakan buruk di dunia, mengapa Tuhan tidak mengambil kebebasan dari dunia? Karena Tuhan begitu mengasihi, hingga Ia tidak ingin kita---anak-anaknya---untuk hidup tanpa kebebasan, seperti robot. Sehingga solusi untuk menangani kejahatan yang ada di dunia adalah dengan mulai dari diri sendiri. Dengan demikian, dalam kebebasan (liberty) diperlukan adanya rasa tanggung jawab yang dibatasi pada aturan-aturan hukum yang berlaku tanpa merampas kebebasan (freedom) orang lain.

"It is for freedom that Christ has set us free. Stand firm, then, and do not let yourselves be burdened again by a yoke of slavery." Galatians 5:1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline