Lihat ke Halaman Asli

Hatta, Capres, dan Pengalaman Panjang Birokrasi Pemerintahan

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13535700941222655140

Tensi poliitik semeakin memanas menjelang pemilihan umum 2014. Setiap partai mulai mengelus-elus jagoannya untuk menjadi calon presiden 2014. Beberapa nama yang sering beredar antara lain, Mahfud MD, Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, Dahlan Iskan, Hatta Rajasa dan Anas Urbaningrum.

Dari sekian  sosok  yang muncul ke permukaan selama ini, Hatta Rajasa memiliki kelebihan di level pengalaman politik dibanding calon presiden (capres) lain. Hatta memiliki posisi yang kuat sebagai menteri dan ketua umum partai. Pengalaman empat kali sebagai menteri membuat dia  memiliki pengetahuan yang cukup matang di level manajemen pemerintahan.

Pengalaman Hatta Rajasa selama empat periode menjadi menteri merupakan modal utama. Selain itu, Hatta juga memang sosok yang memiliki komitmen tinggi serta kepedulian kepada masyarakat.

Hatta  selain sebgai Menteri perekonomina Hatta, juga memiliki karakter berpolitik yang bisa diterima oleh berbagai pihak. Hal ini terlihat dari posisinya yang seringkali ditempatkan sebagai seorang pelobi.

Posisi sebagai Menko Perekonomian ini  menjadi nilai tambah bagi Hatta. Apalagi bila sampai menjelang 2014 perekonomian bangsa ini cenderung stabil seperti apa yang telah tercapai selama beberapa tahun terakhir.

Selain itu Menko Perekonomian Hatta Rajasa yang memiliki pengalaman panjang dalam pemerintahan, bisa menjadi modal untuk maju sebagai capres 2014 mendatang. Dengan segudang pengalaman di pemerintahan Hatta  mampu membawa bangsa Indonesia pada ke arah yang lebih maju pasca 2014.

Saya sebagai kader PAN tentunya berharap bahwa satu tahun mendatang pasca pemilu 2014 Hatta,  mampu membawa Indonesia pada kondisi yang lebih baik lagi. Itu sudah terbukti dari pengalamannya selama ini, yakni sebagai Menko Perekonomian mampu mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen.

Walaupun sekarang ini Indonesia masih mengalami transisi demokrasi seperti masih banyak kasus dalam pemilukada dan belum maksimalnya pelaksanaan penegakan hukum, Menko Perekonomian beserta tim ekonomi mampu meningkatan pertumbuhan ekonomi di atas enam persen pertahun. Apalagi, nanti jika penegakan hukum dan pelaksanaan demokrasi sudah stabil, bukan tidak mungkin maka perekeonomian Indonesia akan tumbuh lebih besar lagi.

Kerja keras Hatta dalam membangun bangsa ini sudah tidak diragukan lagi  Pengalaman Hatta, baik di legislatif maupun eksekutif juga menjadi kelebihan Hatta, dan bahkan dunia internasional juga mengakuinya  dengan menganugerahkan sejumlah penghargaan.

Sejumlah pengakuan dunia internasional kepada Hatta Rajasa itu antara lain enghargaan Public Policy Award dari Asia Society November 2011 dan gelar doktor honoris causa dari Universitas Pertanian Nitra, Slowakia. Kedua penghargaan itu diberikan sebagai apresiasi atas upaya Hatta memperkuat demokrasi, kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Meskipun demikian, Hatta terhalang oleh tingkat elektabilitas PAN yang masih agak rendah sehingga posisi tawarnya cukup lemah. Belum lagi sebagian masyarakat  masih sensitif dengan isu  Jawa dan non Jawa. Kedekatan dengan Presiden SBY sebagai besan sejatinya juga menjadi bumerang bagi dia.

Untuk bisa mendukung pencalonan Hatta tersebut tentu dibutuhkan dukungan suara partai yang signifikan. Di butuhkan kerja keras bagi para bakal caleg, karena PAN harus mampu memenangi pemilu di dapil masing-masing karena PAN menargetkan 10 persen suara Pemilu 2014. Mereka bertanggung jawab atas target yang telah ditetapkan DPP PAN.

Namun  yang menjadi kendala adalah Hatta, kurang dikenal di kalangan masyarakat bawah sehingga belum cukup mengakar. Hatta  yang hanya memiliki waktu sedikit untuk berbenah diri.  Bisakah dalam waktu yang singkat ini dia turun ke bawah untuk menyapa masyarakat bawah, berkomunikasi dan berinteraksi langsung dengan rakyat yang akan memilihnya nanti untuk jadi capres 2014 mendatang. (**)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline