Fakta di Lapangan Nenek Rupi adalah seorang kaum dhuafa yang hidup sangat sederhana . Dia hanya tinggal bersama anak perempuan dan cucu perempuannya. Di usia senjanya, Nenek Rupi bergantung pada bantuan masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, karena keterbatasan ekonomi yang dihadapinya bersama keluarganya. Nenek Rupi hidup bersama anak perempuannya yang berpendapatan rendah karena bekerja sebagai tukang cuci baju. Dengan penghasilan harian hanya Rp.20.000, dan sebulan bisa mendapatkan Rp. 600.000 mereka harus berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Penghasilan yang terbatas ini membuat keluarga mereka hidup dalam kesederhanaan dan bergantung pada bantuan dari orang-orang sekitar. Cucu Nenek Rupi masih sangat kecil, berusia 2 tahun. Di usianya yang masih balita, cucunya sangat bergantung pada perawatan dan perhatian dari ibunya serta Nenek Rupi, meski kondisi ekonomi keluarga mereka sangat terbatas.
Nenek Rupi mengalami kesulitan ekonomi dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari karena penghasilan anaknya yang sangat rendah sebagai tukang cuci baju. Dengan pendapatan hanya Rp.20.000 per hari, mereka hidup dalam keterbatasan. Selain itu, rumah mereka sering kebanjiran setiap kali hujan deras datang, memperparah kondisi kehidupan mereka. Kamar mandi di rumah mereka pun tidak layak pakai, menambah tantangan yang harus dihadapi oleh Nenek Rupi dan keluarganya setiap hari. Dengan ukuran rumahnya 3 x 2.5 meter.
Alhamdulillah Kami Telah menyalurkan dana bantuan barang Barang seperti sembako dan peralatan rumah tangga sehingga keluarga nenek rupi dapat terpenuhi kebutuhan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H