Semarang (26/07) -- Arsip keluarga merupakan sebuah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media yang dibuat dan diterima oleh anggota keluarga dalam mendukung aktivitas keluarga. Arsip keluarga mengandung informasi serta bukti untuk mendukung aktivitas anggota keluarga yang memiliki berbagai hak untuk mengakses kehidupan, pekerjaan, pendidikan, kepemilikan aset, dsb. Arsip keluarga sendiri terbentuk dari hasil kumpulan dokumen atau berkas anggota keluarga mulai dari Bapak, Ibu, dan juga Anak, misalnya sertifikat tanah, ijazah, akta kelahiran, kartu keluarga, dll.
Arsip yang penyimpanannya tidak benar akan menyebabkan kerusakan pada fisiknya, sehingga informasi penting yang terkandung dalam arsip tersebut juga akan hilang. Hal ini tentu saja menjadi sebuah permasalahan apabila arsip yang rusak tersebut suatu saat di butuhkan. Setelah dilakukan survey, ternyata banyak arsip keluarga yang berpotensi mengalami kerusakan. Warga Kelurahan Karangturi juga menyampaikan keluhan demikian "Sertifikat Tanah yang saya letakan di laci lemari, basah karena terkena bocoran air hujan." Ujar Herawati Kresno warga RW 01 Kp. Kledung, Kelurahan Karangturi, ditambah lagi pemerintah Desa juga mengalami kesulitan apabila arsip warganya tidak ada saat dibutuhkan.
Melihat kondisi demikian, Mahasiswa KKN UNDIP memberikan edukasi mengenai "Cara Penyimpanan Arsip Keluarga Yang Baik dan Benar" sebagai sebuah upaya agar warga dapat menyimpan arsip keluarganya secara benar dan sistematis. Program ini menargetkan Ibu-Ibu rumah tangga yang biasanya menjadi pengelola data pribadi keluarga dan akan di laksanakan pada Tanggal 26 Juli 2022 pukul 16.00 WIB. Program ini dilakukan dalam bentuk komunikasi dua arah yaitu dengan cara door to door. Setelah dilakukan edukasi mengenai cara penyimpanan arsip keluarga yang baik, warga menyampaikan bahwa mereka sangat terbantu dengan informasi yang di dapatkan mengenai penyimpanan arsip. Ibu Herawati Kresno yang merupakan warga Kelurahan Karangturi juga berkata "Saya sebelumnya tidak pernah terpikirkan untuk menyimpan arsip secara tersistem seperti ini. Tapi setelah mendengarkan informasi dari mbaknya, arsip saya sekarang lebih rapi dan mudah dicari."
Pamflet dipilih sebagai media untuk menyampaikan informasi mengenai edukasi, yang dikemas secara ringkas serta merujuk kepada program kerja yang diangkat, agar mudah di pahami. Dengan demikian diharapkan kasus-kasus Arsip Keluarga yang rusak maupun hilang di Kelurahan Karangturi dapat diatasi.
Penulis : Tiara Firyal Shafira, NIM 40020619650110 (D4-Informasi dan Hubungan Masyarakat, Sekolah Vokasi)
Editor (DPL) : Abdi Sukmono, ST., MT
Lokasi : Kelurahan Karangturi, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H