Lihat ke Halaman Asli

Social Anxiety Disorder dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Diperbarui: 6 Januari 2020   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Social Anxiety Disoder atau yang biasa disebut phobia sosial. Phobia ini merupakan salah satu phobia dimana penderitanya akan merasakan kecemasan yang sangat tinggi apabila berada dalam suatu keramaian, hal ini terjadi karena mereka memiliki kesulitan dalam bersosialisasi. Menurut Beidel, et al., (1995) social anxiety ditandai dengan munculnya rasa takut ketika berhadapan dengan situasi sosial dan seseorang atau pengamat yang tidak ia kenal.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Rapee dan Sweeney sebanyak 1-2% phobia sosial dialami oleh anak-anak (Kerig dan Wenar, 2006). Lalu bagaimanakah cara mengatasinya? Selain melalui psikolog dan pskiater kita juga bisa melakukan beberapa hal ini. Yuk, kita simak caranya!

1. Belajar Menenangkan diri

Respon seorang yang mengalami phobia sosial biasanya akan merasa sangat cemas ketika berhadapan dengan banyak orang. 

Belajar menenangkan diri merupakan cara paling mendasar ketika kita mengalami cemas berlebihan. Cukup tarik nafas dalam-dalam dan jangan biarkan pikiran negatif menguasai kita, biarkan pikiran kita rileks sampai beberapa saat.

2. Teruslah berfikiran positif

Seorang phobia sosial sangat mudah sekali membiarkan pikiran mereka terasuki oleh pikiran negatif. Hal ini dapat menyebabkan seorang menjadi cemas atau menakuti hal-hal yang sebenarnya tidak akan terjadi. 

Salah satu cara untuk menangani phobia sosial adalah dengan terus-menerus membangun pikiran-pikiran positif agar bisa menghancurkan pikiran-pikiran negatif. 

3. Cobalah untuk bergaul

Secara perlahan, cobalah untuk bergaul dengan orang-orang di sekitar kita. Tidak semua orang memandang diri kita negatif oleh karna itu, bangunlah sebuah relasi secara positif dan berusahalah melakukan hal ini dengan enjoy.

4. Carilah orang yang dapat kamu percaya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline