Lihat ke Halaman Asli

Tiara Febrina

mahasiswi

Unsur Serapan serta Tanda Baca dan Literasi

Diperbarui: 2 Mei 2023   23:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

UNSUR SERAPAN

Serapan dalam bahasa Indonesia merupakan suatu bentuk kaidah transliterasi yang penulisannya sudah disesuaikan dengan aturan baku dalam KBBI. Dengan kata lain, bentuk serapan dibuat berdasarkan aturan dalam KBBI, baik aspek kaidah penulisan yang benar secara lisan maupun tulisan.

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata serapan adalah kata yang diserap dari bahasa lain berdasarkan kaidah bahasa penerimaan. Oleh karena itu, dapat dikatakan sebagai kata serapan jika memenuhi kaidah-kaidah bahasa, khususnya pada bahasa Indonesia.

PENYEBAB ADANYA KATA SERAPAN

Arsya (2019:35)  menyebutkan bahwa ada beberapa factor yang menyebabkan terjadinya pola suatu bahasa yang mengambil dari bahasa lain. Contohnya dalam bahasa Indonesia yaitu, munculnya bahasa serapan yang masuk ke dalam bahasa Indonesia yaitu, munculnya bahasa serapan yang masuk kedalam bahasa ini selain disebabkan factor interaksi masyarakat, juga disebabkan factor pesatnya ilmu pengetahuan diberbagai bidang dan kehidupan. Dalam kajian ini, kemajuan dalam berbagai bidangg pengetahuan, keilmuan, seni dan teknologi dapat memperluas kosakata dalam bahasa-bahasa didunia, termasuk bahasa Arab.

Unsur serapan berdasarkan prosesnya, diklasifikasikan menjadi 3 golongan, yaitu : Adopsi, Adaptasi, Pungutan.

Secara garis besar, ada dua (2) yang merupakan sumber internal dan eksternal.

1. Penggunaan tanda baca titik (.)
Sebagai tanda akhir kalimat
Fungsi titik yang paling umum dan tersebar luas adalah sebagai tanda di akhir kalimat. Tidak ada tanda seru atau kalimat tanya.

2. Penggunaan Tanda Baca Tanya (?)

Menanyakan Sesuatu Fungsi yang pertama bertujuan untuk kalimat yang menanyakn sesuatu

3. Penggunaan Tanda Baca Koma (;)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline