Lihat ke Halaman Asli

Tiara Eka Puspita Sari

IAIN PALANGKA RAYA

Return dan Risiko Portofolio

Diperbarui: 24 Mei 2023   22:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Return dan risiko portofolio adalah dua konsep kunci dalam investasi yang penting untuk dipahami oleh para investor. Portofolio investasi adalah kumpulan aset yang dimiliki oleh seorang investor. Tujuan utama dari membangun portofolio adalah untuk mencapai keseimbangan yang optimal antara tingkat pengembalian yang diharapkan dan risiko yang dapat ditoleransi oleh investor. Dalam artikel ini, kita akan membahas tujuan membangun portofolio, return portofolio, risiko portofolio, varian, kovarian, dan pentingnya diversifikasi dalam mengurangi risiko portofolio.

1. Tujuan Membangun Portofolio

Tujuan utama dalam membangun portofolio adalah mencapai dua hal yang saling berlawanan: tingkat pengembalian yang optimal dan risiko yang dapat diterima oleh investor. Sebagai investor, Anda ingin mendapatkan pengembalian yang tinggi dari portofolio Anda, tetapi juga ingin mengurangi risiko kerugian yang mungkin terjadi. Dengan membangun portofolio yang seimbang, Anda dapat mencapai kedua tujuan ini.

  • Istilah "don't put all of your egg in one basket": menunjukkan pentingnya membuat portofolio untuk mendiversifikasikan risiko. Akan sangat berisiko jika semua telor diletakkan ke dalam sebuah keranjang.
  • Ungkapan "the beauty of the portfolio": menunjukkan cantiknya portofolio karena dengan return rata-rata tertimbang seharusnya menghasilkan risiko yang juga rata-rata, tetapi protofolio dengan return rata-rata tertimbang dapat memberikan risiko yang lebih kecil dari rata-rata risiko tertimbangnya.

2. Return Portofolio

Return portofolio adalah pengukuran dari pengembalian total yang dihasilkan dari seluruh aset yang ada dalam portofolio. Return portofolio dapat dihitung berdasarkan rata-rata bobot pengembalian masing-masing aset dalam portofolio. Pengembalian portofolio dapat dinyatakan dalam bentuk persentase.

Return portofolio tergantung pada kinerja masing-masing aset yang ada dalam portofolio, bobotnya, dan hubungan antar aset tersebut. Dalam mengoptimalkan return portofolio, penting untuk mempertimbangkan diversifikasi yang baik, yaitu dengan memasukkan berbagai jenis aset yang tidak berkorelasi positif secara kuat.

  • Dalam portofolio, return realisasian adalah rata-rata tertimbang dari return-return realisasian tiap-tiap sekuritas tunggal dalam suatu portofolio.
  • Sementara return ekspektasian adalah rata-rata tertimbang dari return-return ekspektasian tiap-tiap sekuritas tunggal dalam suatu portofolio

3. Risiko Portofolio

Risiko portofolio adalah ukuran variasi atau fluktuasi nilai portofolio dari waktu ke waktu. Risiko portofolio disebabkan oleh risiko masing-masing aset dalam portofolio serta hubungan antar aset tersebut. Risiko portofolio dapat diukur dengan menggunakan ukuran statistik seperti varian atau deviasi standar, dan kovarian. Semakin tinggi variabilitas atau fluktuasi nilai portofolio dari waktu ke waktu, semakin tinggi risiko portofolio.

Penting untuk dicatat bahwa risiko portofolio tidak hanya dipengaruhi oleh risiko individu aset, tetapi juga oleh hubungan antara aset-aset tersebut. Korelasi positif yang tinggi antara aset-aset dapat meningkatkan risiko portofolio secara keseluruhan, sedangkan korelasi negatif atau rendah dapat membantu mengurangi risiko.


4. Varian dan Kovarian

Varian adalah ukuran statistik yang menggambarkan tingkat variasi atau fluktuasi harga atau pengembalian aset individual dalam portofolio. Semakin tinggi varian, semakin besar risiko aset tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline