Pendidikan memiliki peran penting bagi manusia. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dalam proses pendidikan tidak terlepas dari lingkungan, proses pendidikan dengan lingkungan memiliki hubungan yang erat dan tidak bisa dipisahkan (Trahati, 2015). Permasalahan pada lingkungan yang terjadi saat ini tidak dapat dilepaskan dari perilaku manusia karena lingkungan dan manusia hidup saling berdampingan. Manusia dianggap sebagai individu yang egois karena hanya memikirkan kepentingan nya tanpa memperhatikan tentang kelestarian lingkungan. Kegiatan mengeksploitasi lingkungan menandakan bahwa sudah hilangnya rasa kepedulian manusia terhadap lingkungan sekitar yang akan berdampak besar bagi kehidupan manusia itu sendiri. Hal ini dapat dilihat dari hal yang paling terkecil yaitu sulitnya kebiasaan manusia untuk membuang sampah pada tempatnya.
Pendidikan karakter adalah pendidikan yang mengajarkan cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas setiap individu dalam bermasyarakat dan negara (Akhwani & Romdloni, 2021). Untuk menyadarkan tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan yang baik dapat dilakukan dengan memberi pengetahuan dan menanamkan karakter melalui Pendidikan (Hamzah, 2011). Pendidikan karakter harus ditanamkan sejak dini terutama di jenjang sekolah dasar sebagai tempat pendidikan yang menjadi dasar bagi pembentukan karakter anak terhadap peduli lingkungan sekitar Akhwani & Nurizka, 2021). Pembentukan karakter peduli lingkungan ditanamkan melalui pendidikan di sekolah pada saat proses pembelajaran berlangsung dan melalui pembiasaan setiap hari yang dilakukan oleh guru sebagai penggerak utama dan di implementasikan oleh siswa. Terdapat empat cara dalam implementasi pendidikan karakter peduli lingkungan di sekolah dasar, antara lain melalui kegiatan pembiasaan rutin, kegiatan pembiasaan spontan, kegiatan pembiasaan keteladanan, pengkondisian ( Wiyani, 2013)
Pembiasaan yang dapat dilakukan dapat dimulai dari hal yang paling kecil terlebih dahulu yaitu mengajarkan siswa untuk membuang sampah pada tempatnya. Hal itu harus dilakukan setiap hari sehingga bisa menjadi kebiasaan yang ternanam dalam diri siswa. Sebagai guru yang menjadi penggerak utama harus selalu memberi edukasi tentang pentingnya peduli lingkungan dan menjadi pedoman bagi siswa untuk peduli terhadap lingkungan. Kebiasaan membuang sampah sesuai jenis nya harus juga di tanamkan kepada siswa, ada dua jenis sampah yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Pengetahuan tentang perbedaan jenis sampah tersebut harus di sosialisasikan oleh guru kepada siswa.
Di lingkungan sekolah masih banyak penggunaan barang-barang yang terbuat dari plastik oleh siswa. Padahal plastik sulit terurai oleh mikroorganisme sehingga akan membuat lingkungan tercemar. Oleh karena itu, sekolah seharusnya membuat program "Lingkungan Sekolah Tanpa Plastik." Dengan cara menghimbau siswa untuk membawa tempat bekal dan tempat minum dari rumah sehingga penggunaan plastik di lingkungan sekolah akan sedikit berkurang. Pengurangan penggunaan plastik akan membuat bumi menjadi aman, menjaga sumber daya alam, dan melestarikan lingkungan sekitar. Penerapan karakter peduli lingkungan pada siswa harus ditanamkan sejak dini, guru sebagai penggerak utama harus menjadi teladan bagi siswa dan harus memberikan stimulus-stimulus berupa edukasi pentingnya peduli terhadap lingkungan sebagai tempat kita berpijak. Bumi sudah semakin tua, sudah seharusnya sebagai generasi penerus bangsa untuk menjaga bumi dengan cara peduli pada lingkungan.
Mata Kuliah : Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar
Dosen Pengampu : Titin Sunaryati, S.Pd.I., M.Pd
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H