Kemunculan virus coronatelah menggegerkan seharuh mdonesia Virus aru pertama kal menyebar di indonesia pada awal taham 2019, tepatnya pada bulan februari.
Penyebaran virus corona ini awalnya sangat berdampak pada duria ekonomi, naman semakin lama dampak itu juga dirasakan pada duria pendidikan Kebijakanyang diambil oleh pemerintah untuk melburkan seluruh aktivitas yang melibatkan perkumpulan orang, khunnya di dunia pendidikan Kebijakan ini membuat pemerintah atau lembaga-lembaga terkait harus mencan altematif proses pendidikan bagi peserta didik maupun mahasiswa yang tidak bisa melaksanakan proses pendidikan.
Kimi pemerintah sudah menghimbauuntuk bekerja, belajar, dan benbadah dan rumah Menteri Nadiem Makarim menerbitkan surat edaran Nomor 3 Tahun 2020 pada Satuan Pendidikan dan Nomor 36962/MPK A/HK/2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Danurat Coronavirus Disease (COVID19)
Menten pendidikan Nadiem Makarim menyatakan bahwa dengan munculnya pandem COVID 19 kegiatan belaajar mengajar yang semula dilaksanakan disekolahkini menjadi belajar dirumah (darmg).
Pembelajaran daring dapat dilakukan dengan penyesian kemampuan masing-masing Belajar daring di rumah dapat dilakukan dengan menggunaka teknologi digital seperti zoom meeting meet, google classroom dan juga Whattsapp group.
Namun guru juga harus melakukan pemantauan sehingga dapat memastikan bahwa anak-anak belajar dengan benar. Guru dapat melakukan koordinasi dengan orangtua siswa melalui whatsaap dengan cara melaporkan kegiatan belajar anak dirumah seperti, foto atauberupa video kegiatan Bagi beberapa sekolahyang belum bisa melaksanakan kegiatan daring dirumah, mereka melakukan kegiatan dengan memanfaatkan bukuyang sebelumnya mereka dapat disekolah
Banyak guru mengplementasikan belajar di rumah denganberbagai cara. Ada yang menggunakan cara ceramah di zoom meeting dan ada juga yang melakukan dengancara memwvideokan gurutu mengajar seperti dikelas lahu dikirimkan ke aplikasi whatsapp group, dan ada juga yang memanfaatkankonten youtube sebagai media pembelajaran Namazi unak anak sd masih banyak yang belum mengerti cara mengaplikasikan handphone maka dan itu dibutuhkan kerja sama antara orang tua dan guru, maka untuk orang tua yang sedang bekerja tidak dapat mendampingi anaknya belajar, mereka hana bisa memberikan jadval-jadval khusus supaya anak mereka dapat belajar seperti siswa yang lainnya. Jad, adanya kerjasama dantimbal balk antara guru, siswa, dan orangtua yang menjadikan pembelajaran daringmenjad efektif
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H