Lihat ke Halaman Asli

Tiara DwiCitra

universitas singaperbangsa Karawang

Meningkatkan Kreativitas dan Kecerdasan Anak PAUD Melalui Papan Media Variasi Matematik oleh Kelompok 52 KKN Desa Langgensari

Diperbarui: 11 November 2022   14:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Mahasiswa KKN 52 Langgensari (Dokpri)

Sejatinya, setiap mahasiswa tentu akan berhadapan dengan suatu program yang terdapat pada setiap kampus salah satunya adalah Program KKN (Kuliah Kerja Nyata). KKN adalah kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa pengabdian ke masyarakat. Biasanya, pelaksanaan program KKN tersebut pada semester akhir yaitu semester 7. Di UNSIKA (Universitas Singaperbangsa Karawang) sendiri mengadakan program tersebut pada mahasiswa tingkat akhir guna memenuhi kredibilitas penilaian mahasiswa.

Dalam pelaksanaan program KKN UNSIKA biasanya, tersebar di desa-desa sekitaran Karawang dengan berbagai macam program yang dibuat oleh LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) dengan jumlah mahasiswa kisaran 4000 dari berbagai fakultas dan jurusan yang berbeda di Universitas Singaperbangsa Karawang.

Terdapat, 3.780 mahasiswa yang terbagi menjadi beberapa kelompok yang di berangkatkan pada pelaksanaan program KKN Tematik-Integratif di desa-desa daerah Karawang salah satunya, Desa Langgensari. Dalam desa Langgensari sendiri terdapat 4 kelompok KKN yang mana masing-masing kelompok terdiri dari sekitar 20 mahasiswa dengan program kerja yang berbeda-berbeda. Salah satunya yaitu kelompok 52, dengan jumlah mahasiswa 22 orang denganh tema "Pendampingan Pembuatan Media Variasi Papan Main Matematik". Mahasiswa KKN Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) membuat Alat Pembelajaran Edukatif untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Adapun kelompok ini dibawah bimbingan dan arahan ibu Nancy Riana S.Pd. M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Mahasiswa KKN 52 UNSIKA tersebut yang diketuai oleh Johanes Rendy Lamoren (Prodi Teknik Elektro 2019) dan Wakil Ketua oleh Muhammad Rifqi Fahrezi (Prodi Teknik Elektro 2019) yang beranggotakan Amanda Husnul Fadhilah (Prodi Teknik Elektro 2019), Dicki Alviraldi (Prodi Teknik Elektro 2019), Firda Amalia Fatharani (Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini 2019), Lala Nur Hidayati (Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini 2019), Dana Widiyanti (Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini 2019), Zaenab Wulandari (Prodi Manajemen 2019), Novia Sevtiani (Prodi Manajemen 2019), Elok Faiqoh  (Prodi Manajemen 2019), Lidya Bayu Sonya (Prodi Ilmu Hukum 2019), Laras Puspamurti (Prodi Ilmu Hukum 2019), Putri Zahra Birrul Walidain (Prodi Pendidikan Matematika 2019).

Anggi Putri Yani (Prodi Pendidikan Matematika 2019), Kholifatul Akbar (Prodi Pendidikan Matematika 2019), Prihatini (Prodi Pendidikan Bahasa Inggris 2019), Novi Oktaviani (Prodi Pendidikan Bahasa Inggris 2019), Diki Ripaldi (Prodi Pendidikan Bahasa Inggris 2019), Fakhri Alhamdani Nelson (Prodi Ilmu Keolahragaan 2019), Tiara Dwi Citra Pratiwi (Prodi Ilmu Komunikasi 2019), Ayu Triana (Prodi Ilmu Komunikasi 2019), Hibban Nazala (Prodi Ilmu Pemerintahan 2019).

Sesuai dengan sub konsep tematik atas judul Nancy Riana S.Pd. M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kelompok 52 KKN Unsika 2022, yakni Pendampingan Pembuatan Media Variasi Papan Main Matematik. Guna mencakup sub konsep tersebut, Mahasiswa KKN 52 UNSIKA membuat media pembelajaran papan matematik. Hal itu dilakukan sebagai upaya membantu proses pembelajaran di Paud Misbahul Huda Desa Langensari, Cilamaya Kulon.

Sebelum membuat media, kelompok 52 KKN Unsika tentu melakukan observasi selama 1 minggu di Paud Misbahul Huda, guna mengetahui kebutuhan apa saja yang diperlukan untuk pembuatan media pembelajaran tersebut. Setelah melakukan observasi selama 1 minggu, Adapun permasalahan yang di dapat ialah tidak adanya media pembelajaran di paud tersebut. Oleh karena itu, kelompok 52 KKN Unsika membuat media pembelajaran sesuai dengan sub judul yaitu Pendampingan Pembuatan Media Variasi Papan Main Matematik.

Pada hakekatnya, pembuatan media papan variasi matematik bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas anak-anak usia dini pada paud tersebut saat pembelajaran. Serta, dapat berguna untuk mempermudah interaksi guru dan anak agar proses ngajar-mengajar menjadi efektif. Maka dari itu kelompok 52 membuat 3 media papan matematik, masing-masing media mempunyai cara main yang berbeda, diantaranya :

  Gambar 2. Gambar Media Variasi Papan Main Matematik (Dokpri)

1. Colorful Board

Colorful Board merupakan media pembelajaran atau dapat disebut seperti permainan monopoli yang didalam nomor tersebut ada beberapa perintah. Contohnya "Anak berhitung 1 sampai 10" dan lain sebagainya. Media ini digunakan untuk anak usia 5-6 tahun dan dimainkan secara individu. Adapun aspek yang dikembangkan diantaranya : Nilai agama dan moral, fisik motoric, seni, sosial emosional, kognitif dan Bahasa. Cara bermain Colorful Board ini yaitu :

  • Anak diarahkan maju kedepan untuk berbaris
  • Setelah berbaris,anak ditunjuk satu persatu oleh guru untuk maju kedepan
  • Kemudian anak diperintahkan untuk memutar spin yang didalamnya terdapat angka 1-20
  • Setelah itu spin akan berhenti disalah satu angka tersebut misalnya "8"Lalu anak berhitung dan menunjuk angka yang ada pada papan tersebut.
  • Kemudian anak mengambil kartu perintah sesuai dengan nomor yang didapatkan pada saat memutar spin.
  • Selanjutnya, anak diperintahkan menjawab tantangan yang didapat. Jika anak bisa menjawab nya,anak tersebut mendapatkan reward dari guru.

2. Papan Sulam

Alat Permainan Edukatif (APE) ini bernama Papan Sulam, karena APE ini menggunakan stick dan mempunyai lampu bohlam yang berwana merah dan hijau. APE ini untuk meningkatkan pengembangan kognitif anak (berfikir logis, dan berfikir kritis) serta pengembangan Bahasa AUD. Cara bermainnya ialah anak mengambil undian yang sudah disediakan, anak membaca undian, kemudian anak mengambil stick sesuai dengan jumlah yang di undi. Selanjutnya, anak menghitung dari awal yaitu 1-20 terlebih dahulu, lalu anak menaruhkan stick ke dalam gelas plastik sesuai dengan angka undian.

3. Math Playing Board

Alat Permainan Edukatif (APE) ini Bernama Math Playing Board (Papan Bermain Matematika), dinamakan demikian dikarenakan APE ini sebagai pembelajaran siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan daya pikir dalam berhitung. Berhitung bukan hanya dengan angka-angka saja tetapi ditambahkan Bahasa inggris serta ejaan dalam Bahasa Indonesia, tujuannya adalah siswa bisa berhitung sambil belajar ejaan dan Bahasa inggris dari angka yang dihitung. Cara mainnya adalah siswa diberi soal berupa pertambahan angka kemudian siswa menjawab dengan mencari jawaban angkanya kemudian di tempel. Selanjutnya di bagian bawah angka terdapat ejaan yang harus disesuaikan dengan angka yang diatasnya, begitupun yang Bahasa inggris siswa harus menyesuaikan dengan ejaan yang Bahasa indonesianya.

Setelah diterapkannya ketiga media di PAUD tersebut, banyak sekali manfaat dan juga sangat membangun semangat serta antusias dari siswa di Paud tersebut. Dengan sebelum adanya penerapan media papan Variasi kurangnya semangat dan antusias belajar kemudian setelah adanya penerepan media papan variasi tersebut semangat dan antusias para siswa pun semakin meningkat.

Tak hanya itu, dalam penerapan ketiga media tersebut tentunya para mahasiswa kelompok 52 terus mendampingi dan membimbing rangkaian proses belajar mengajar bersama para guru sampai pembelajaran selesai. Hal tersebut guna mendukung sub konsep media variasi diatas, dan juga mendukung adanya pendekatan antara guru dan juga para muridnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline