Lihat ke Halaman Asli

Tiara KamilaZonara

Universitas Airlangga

Lika-liku Metode Parenting Montessori di Indonesia

Diperbarui: 11 Mei 2023   14:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bermain sambil belajar menggunakan uang palsu, dok. pribadi

Akhir-akhir ini, frasa montessori method kerap kali terdengar di telinga muda mudi, khususnya para orang tua baru. Kata tersebut sering menjadi topik pembahasan baik di forum diskusi parenting, maupun di instagram story para selebriti tanah air. Mari kita kupas, apa sih sebenarnya montessori method ini?

Montessori method atau yang biasa disebut metode montessori merupakan sebuah metode yang dicetuskan oleh Maria Montessori, seorang dokter yang merangkap ilmuwan asal Italia. Dalam metode ciptaannya, ia menganggap anak berperan sebagai penentu kegiatan mereka sendiri. Metode montessori dapat diterapkan di rumah oleh orang tua anak dan juga di lingkungan sekolah dengan pengawasan seorang guru yang terlatih dan tersertifikasi untuk penerapan metode ini.

Pada metode pendidikan konvensional, guru akan menentukan suatu aktivitas untuk dikerjakan dan seluruh anak di kelas harus ikut melakukan aktivitas yang sama. Misalnya hari ini adalah jadwal untuk mewarnai, maka seluruh anak akan mewarnai. Pada metode montessori, orang dewasa seperti guru atau orang tua akan memfasilitasi anak serta mengawasi mereka saat sedang melakukan aktivitas yang ingin mereka lakukan sesuai usia, misalnya menyusun balok atau belajar mencocokkan bentuk.

Ciri khas metode montessori yang lain ialah metode ini bertujuan mengajarkan anak untuk mandiri sejak dini dengan cara memperkenalkan langkah-langkah melakukan kegiatan sehari-hari, seperti mengancingkan kemeja, mengikat tali sepatu, bahkan sesimpel cara mengenakan sebuah jas hujan. Hal tersebut akan membantu tak hanya anak itu sendiri, melainkan juga orang tua mereka karena anak menjadi tidak terus-terusan memerlukan bantuan.

Metode montessori dapat diterapkan di mana saja, termasuk di Indonesia. Banyak buku yang dapat membantu baik orang tua maupun guru dalam menerapkan metode ini, seperti The Absorbent Mind, Montessori Todler, dan lain sebagainya. Sayang, metode montessori masih cukup jarang diterapkan di Indonesia karena banyak hal, diantaranya; keterbatasan kemampuan orang tua dalam memfasilitasi kebutuhan anak untuk menerapkan metode ini, misalnya menyediakan sensory play; mahalnya biaya pendidikan montessori di sekolah yang sudah tersertifikasi; minimnya jumlah guru yang terlatih di bidangnya; dan lain sebagainya.

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila ingin menerapkan metode ini sebagai metode parenting ataupun pendidikan. Yang pertama ialah konsistensi, metode yang menantang ini harus terus diterapkan tiap hari pada anak dan memerlukan orang dewasa yang bertekad untuk menjaganya tetap berjalan. Yang kedua adalah kesediaan. Bersediakah sebagai orang tua mendampingi anak menerapkan metode ini? Bersediakah merogoh kocek lebih demi menyekolahkan anak di sekolah tersertifikasi seperti Jakarta Montessori School atau Woodlands Montessori?

Bagaimana nih pembaca setia Kompasiana? Apakah sudah tertarik menyekolahkan anak anda di sekolah berkurikulum Montessori di Indonesia?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline