Lihat ke Halaman Asli

Tiara Arsilla

Mahasiswa Uhamka

Mahasiswa FKIP UHAMKA Program Study Campuran Melaksanakan PLP II di SMAN 109 Jakarta

Diperbarui: 6 Desember 2023   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Gambar 1. Foto bersama Dosen Pembimbing & Kepala Sekolah 109/Dok Pribadi)

Pengenalan Lapangan Persekolahan II (PLP II) merupakan lanjutan tahapan kedua dalam Pengenalan Lapangan Persekolahan I. Dalam Pengenalan Lapangan Persekolahan II diwajibkan untuk mahasiswa aktif di semester 7. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam semester 7 dan memiliki bobot 3 SKS. Dalam kegiatan PLP II dilaksanakan disekolah/madrasah/lembaga pendidikan dibawah bimbingan dosen pembimbing lapangan (DPL) dan guru pamong yang mengampu selama sekitar 2 bulan, dimulai pada 2 Oktober -- 4 Desember Tahun 2023. 

Tujuan kegiatan PLP II para mahasiswa diharapkan dapat memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi yang disertai dengan berpikiran kritis dan kemampuan berpikir tingkat tinggi. 

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) kelompok kami melaksanakan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan II di SMAN 109 Jakarta yang beralamat di Jl. Gardu No.31, RT.10/RW.2, Srengseng Sawah, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12630. Sekolah Menengah Atas 109 Jakarta, sebagai tuan rumah program magang ini, sangat antusias menyambut kontribusi mahasiswa. Kepala Sekolah Dr Rusmala Nainggolan, M. Pd, menyatakan, "Kami percaya bahwa melibatkan mahasiswa magang memberikan manfaat. Mereka membawa energi segar dan ide-ide inovatif, serta mereka memperoleh pengalaman berharga yang dapat membentuk karir mereka ke depan nya."

Para mahasiswa yang terlibat dalam program magang ini berasal dari berbagai jurusan, mulai dari jurusan Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Geografi, Biologi dan Bahasa Inggris. Mereka telah memberikan kontribusi signifikan di sekolah-sekolah mitra, membawa semangat belajar yang segar dan ide-ide inovatif. Mereka berinteraksi langsung dengan siswa dan staf sekolah, memberikan kontribusi berharga untuk meningkatkan atmosfer pembelajaran. 

Salah satu mahasiswa, Bima Ardhinugraha selaku ketua kelompok kami, menyatakan, "Melalui magang ini, saya tidak hanya memahami teori, tetapi juga merasakan dinamika sebenarnya di kelas. Ini memberikan saya wawasan praktis dan mendalam tentang dunia pendidikan serta dapat membantu saya mempersiapkan diri untuk menjadi pendidik yang lebih baik di masa depan."

Program magang ini telah menciptakan lingkungan kolaboratif di antara mahasiswa, guru, dan staf sekolah. Harapannya, pengalaman ini akan memberi dampak positif baik bagi mahasiswa maupun sekolah dan membentuk generasi pendidik yang siap menghadapi tantangan masa depan baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. 

Banyak pembiasaan yang dilakukan oleh warga sekolah serta para siswa dan siswi Sekolah Menengah Atas 109 Jakarta yang dimiliki yaitu pada hari senin melakukan pembiasan Upacara, Selasa melakukan pembiasan literasi, Rabu melakukan pembiasaan senam serta pramuka, Kamis melakukan pembiasaan literasi, dan pada hari Jum'at melakukan pembiasaan bimbingan rohani. 

Selain itu, sekolah SMAN 109 Jakarta berhasil dinobatkan sebagai sekolah penggerak bersama dengan 100 sekolah lain nya. Program Sekolah Penggerak adalah katalis untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia. Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan. 

SMAN 109 Jakarta sendiri memberikan dukungan penuh untuk program magang ini, melihatnya sebagai peluang bagi siswa untuk merasakan atmosfer dunia nyata sekaligus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Diharapkan, melalui program magang ini, para mahasiswa SMAN 109 Jakarta dapat terus menjadi pendidik yang baik dalam dunia pendidikan, membawa inovasi dan semangat belajar yang tak terbatas ke sekitar mereka.  

(Gambar 2. Kegiatan Pekan Sumatif Kelas XII P5 di SMAN 109 Jakarta/Dokpri)

Program yang dirancang oleh SMAN 109 Jakarta cukup memberikan dampak besar bagi siswa-siswi mereka, seperti menggelar pentas drama sebagai bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema demokrasi. Melalui pertunjukan ini, mereka secara kreatif menggambarkan nilai-nilai demokrasi dan menciptakan kesadaran akan pentingnya memahami Pancasila dalam membentuk karakter generasi muda. Banyak sekali dari judul pentas siswa melalui tema Demokrasi tersebut, seperti "Demokrasi akan mencoblos", "Pentingnya demokrasi bagi rakyat." dan lain-lain di kemas dengan cara unik siswa-siswi SMAN 109 JAKARTA yang dapat mempengaruhi jiwa pancasila mereka. 

(Gambar 3. Kegiatan Bulan Bahasa di SMAN 109 Jakarta/Dok pribadi) 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline