Lihat ke Halaman Asli

Tiara Anggita

Mahasiswa

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Melakukan Program Pendataan Kualitas Peraira

Diperbarui: 11 Desember 2021   12:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Karimunjawa-Pandemi Covid-19 menyebabkan terbatasnya aktifitas mayoritas masyarakat di seluruh dunia. Covid-19 menyebabkan berkurangnya wisatawan yang datang di Karimunjawa sehingga menyebabkan menurunnya pendapatan lokal, terlebih banyaknya fenomena alam yang saat ini sedang terjadi menyebabkan sulitnya mobilisasi masyarakat pesisir termasuk Karimunjawa untuk mencari ikan. 

dokpri

Budidaya keramba jaring apung merupakan cara budidaya yang dapat dilakukan di laut, sungai ataupun di danau. Dengan keadaan air yang cukup tinggi dengan kualitas air yang cukup memadai untuk melakukan budidaya, Keramba menjadi pilihan yang bagus untuk melakukan budidaya. 

Adanya kesesuaian kualitas perairan untuk budidaya perikanan diperlukan agar mendapatkan hasil yang maksimal dengan biaya modal yang murah. Kesesuaian kualitas perairan dapat menyebabkan ikan dapat tumbuh dengan baik dan tidak terhambat. Kualitas perairan dapat mempengaruhi parameter air lainnya seperti tingkat nitrogen, fosfat, klorofil, dan masih banyak lagi. Sehingga ketidaksesuaian kualitas perairan harus diminimalisir, bisa dimulai dari pengecekan kualitas perairan di wilayah budidaya, lalu pencarian melalui literasi mengenai ikan budidaya yang sesuai dengan kualitas air tersebut. Sehingga ketidaksesuaian kualitas perairan terhadap budidaya ikan dapat diminimalisir.

Kegiatan pendataan kualitas air untuk kesesuaian budidaya perikanan ini dilakukan oleh Tiara Anggita pada 11-14 September 2021 di daerah perairan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline