Lihat ke Halaman Asli

Tiara Aisyah

Mahasiswa/Universitas Mercu Buana

TB 1- Mengatasi Adanya Kesalahpahaman Dalam Kepemimpinan dan Kerjasama Tim serta Adanya Faktor Eksternal yang Mengganggu Aktivitas Tim

Diperbarui: 13 Oktober 2023   16:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://pin.it/7LzE2Aa

Nama: Tiara Aisyah Shafarina

NIM: 43222010036

Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik

Dosen: Prof.Dr.Apollo,Ak.,M.Si.

P. Pigors (1935) mengungkapkan bahwa kepemimpinan merupakan proses mendorong serta mendorong melalui keberhasilan interaksi perbedaan individu, pengelolaan kekuatan seorang dalam mencapai tujuan bersama. Pengertian kepemimpinan artinya dampak interpersonal yang dilakukan dalam situasi eksklusif serta diarahkan melalui proses komunikasi buat mencapai tujuan tertentu Weschler dan Massarik (1961).

Berdasarkan temuan kedua ahli tersebut, pengertian kepemimpinan adalah proses memfasilitasi hubungan manusia dengan menggabungkan keterampilan umum melalui proses komunikasi untuk mencapai tujuan tertentu.

Pada materi ini kepemimpinan erat kaitannya dengan kerjasama tim, yang mana dari O'Leary (2014), kerjasama tim artinya beberapa orang yang dihubungkan oleh tujuan yang sama untuk menuntaskan suatu tugas. dengan kata lain kerjasama tim bisa diartikan sebagai sekelompok individu yang bekerja sama guna mencapai suatu tujuan bersama, dimana individu merupakan orang-orang yang memiliki aturan serta mekanisme kerja yang kentara serta mengkoordinasikan tindakannya (Amirullah, 2015: 121). tetapi Tracy (2017) menyatakan bahwa kerjasama tim adalah suatu kegiatan yang dipimpin oleh sekelompok orang pada suatu organisasi.

Pengertian kerjasama tim berdasarkan kesimpulan dua orang ahli adalah suatu kegiatan yang dilakukan beberapa orang secara bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Penting untuk diingat bahwa kerja tim adalah proses yang berkelanjutan dan mengembangkan keterampilan ini membutuhkan waktu dan usaha. Semua anggota tim harus berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kolaborasi yang efektif.

Dalam kepemimpinan, pemimpin secara alamiah juga mempunyai perilaku. Menurut House, perilaku manajemen dikelompokkan menjadi 4 (empat) kelompok, yaitu:

  • Supportive leadership (menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan bawahan dan menciptakan suasana kerja yang bersahabat)
  • Directive leadership (mengarahkan bawahan agar bekerja sesuai peraturan, prosedur, dan petunjuk yang berlaku)
  • Participative leadership (menasihati bawahan saat mengambil keputusan)
  • Achievement-oriented leadership (menetapkan tujuan organisasi dengan menantang dan menekankan perlunya kinerja yang memuaskan)

Untuk menjadi pemimpin yang baik, Anda harus memperhatikan hal-hal berikut:

  • Jagalah sikap yang baik
  • Merancang disiplin kerja
  • Memberikan perintah yang jelas, pasti, lengkap dan tepat
  • Memberikan peringatan tentang tugas yang benar
  • Pemimpin mendapat umpan balik dari bawahan
  • Memberikan pujian dan instruksi kepada bawahan
  • Mempererat rasa persatuan
  • Perkenalan anggota baru jika ada

Kepemimpinan dan kerjasama tim tentunya memiliki kualitas kepemimpinan sehingga perusahaan atau organisasi yang dipimpinnya dapat terkoordinasi dengan baik. Menurut Keith Davis, terdapat 4 (empat) karakteristik utama yang berkontribusi terhadap keberhasilan kepemimpinan, yaitu:

  • Intelijen
  • Kematangan dan sejauh mana hubungan sosial
  • Motivasi dan dorongan berprestasi
  • Sikap yang berkaitan dengan hubungan interpersonal
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline