Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN UM Memberikan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC)

Diperbarui: 24 Juli 2021   07:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Banyak kegiatan rumah tangga yang menghasilkan sampah dapur. Sampah yang dihasilkan tidak hanya sampah anorganik namun juga sampah organik. Sampah organik dalam kegiatan rumah tangga bersumber dari kegiatan masak-memasak. Tidak sedikit Ibu-Ibu Rumah Tangga di Desa Kedungcangkring yang membuang sampah dapur dan belum mampu memanfaatkan sampah dapur dengan baik.

Salah satu cara yang dapat menyelesaikan  permasalahan sampah organik adalah dengan merubahnya menjadi pupuk. Berangkat dari permasalahan tersebut pengolahan sampah dapur menjadi pupuk cair bisa menjadi solusi yang membantu. Pupuk organik adalah pupuk yang berperan dalam meningkatkan aktivitas biologi, kimia, dan fisika tanah sehingga tanah menjadi subur dan baik untuk pertumbuhan tanaman.  Salah satu manfaat ketika menggunakan pupuk organik cair yaitu dapat mendorong pembentukan klorofil sehingga meningkatkan kemampuan fotosintesis tanaman.

dokpri

Ternyata, Ibu-Ibu Rumah Tangga di Desa Kedungcangkring yang datang disaat pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) sangat antusias dengan kegiatan tersebut. "Selain mengurangi kekumuhan, ternyata pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari sisa sampah dapur ini juga bisa menambah peluang usaha ya" Ungkap Ibu Sofi salah satu Ibu Rumah Tangga yang hadir disaat pelatihan.

Mahasiswa KKN UM menjelaskan tentang apa itu Pupuk Organik Cair (POC), lalu mempraktikan cara membuatnya, dan menunjukan hasil produk Pupuk Organik Cair (POC) yang sudah dikemas. Banyak Ibu-Ibu Rumah Tangga yang tertarik dengan ingin mencoba untuk membuat sendiri dirumah mereka masing-masing.

Hanya dengan bermodalkan tong berserta tutupnya, sampah dapur sisa masak-memasak, air cucian beras, dan juga garam secara tidak langsung Ibu-Ibu Rumah Tangga di Desa Kedungcangkring sudah membantu mengurangi potensi penyebab kekumuhan di lingkungan Desa Kedungcangkring.

Pelatihan ini juga berhasil menumbuhkan kesadaran Ibu Rumah Tangga di Desa Kedungcangkring akan pentingnya hidup sehat dan memotivasi Ibu-Ibu agar tidak mendekati pestisida ataupun bahan kima lainnya sehingga beralih kepada Pupuk Organik Cair (POC).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline