Lihat ke Halaman Asli

Sistem Pengendalian Anggaran : Mari Tetap Menjaga Keuangan Organisasi Agar Tetap Terkendali Kasus PT Indofarma Tbk

Diperbarui: 1 Juni 2024 Ā  21:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Sistem pengendalian anggaran (SPA) adalah sebuah proses sistematis yang membantu organisasi memantau dan mengelola kinerja keuangan mereka dengan membandingkan hasil aktual dengan anggaran yang direncanakan. Sistem ini membantu manajemen dalam merencanakan, mengendalikan, dan memotivasi karyawan, serta mengambil keputusan yang tepat untuk meningkatkan kinerja organisasi.

Ketidakhadiran sistem ini dapat membawa konsekuensi negatif yang signifikan bagi organisasi, mulai dari kinerja keuangan yang buruk hingga ketidakpuasan pemangku kepentingan.

Contoh Kasus PT Indofarma TBK:
PT Indofarma Tbk (INAF), BUMN farmasi ternama di Indonesia, tengah dilanda krisis keuangan yang serius pada tahun 2024. Hal ini memicu pertanyaan mengenai efektivitas sistem pengendalian anggaran (SPA) yang diterapkan di perusahaan.

Kondisi Keuangan yang di alami PT Indofarma TBK meliputi:
1. Penurunan Penjualan: Penjualan Indofarma mengalami penurunan drastis, terutama produk generik.
2. Kerugian Bersih: Perusahaan mencatat kerugian bersih selama beberapa periode berturut-turut.
3.Utang Menumpuk: Utang Indofarma membengkak mencapai Rp 14,8 triliun per September 2023.
4.Keterlambatan Pembayaran Gaji: Terjadi keterlambatan pembayaran gaji karyawan selama beberapa bulan.

Dari yang di alami PT Indofarma Tbk mengapa Sampai mengalami hal tersebut yaitu karena sistem pengendalian anggaran manajemen yang kurang baik, meliputi sebagai berikut :
- Ketidaksesuaian Anggaran dengan Realita: Ada kemungkinan anggaran yang dibuat tidak sesuai dengan realita pasar, sehingga menyebabkan target yang tidak realistis dan alokasi sumber daya yang tidak optimal.
- Kurangnya Monitoring dan Evaluasi: Kemungkinan kurangnya monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan anggaran, sehingga tidak terdeteksi adanya penyimpangan atau inefisiensi.
- Lemahnya Penegakan Disiplin Anggaran: Kemungkinan lemahnya penegakan disiplin anggaran, sehingga terjadi pemborosan dan penyimpangan penggunaan dana.

Jadi SPA merupakan alat penting bagi organisasi untuk mencapai tujuan keuangannya, meningkatkan efisiensi dan efektivitas, meningkatkan akuntabilitas, meningkatkan komunikasi dan koordinasi, dan meningkatkan kepercayaan investor. Dengan menerapkan SPA yang efektif, organisasi dapat meningkatkan kinerja keuangannya dan memastikan keberhasilannya dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, Masa depan SPA Indofarma tergantung pada keberhasilan upaya restrukturisasi dan penyelamatan perusahaan danĀ Diperlukan perbaikan sistemik pada SPA.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline