Lihat ke Halaman Asli

Tiara Aurelia

Junior High School Student

Mengapa Disebut Kerak Telur?

Diperbarui: 22 Agustus 2022   20:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Di negara kita, terdapat provinsi dan suku yang beragam. Termasuk salah satunya yaitu suku Betawi. Suku betawi juga mempunyai makanan khas nih, biasanya dijual pedagang kaki lima. Nah apa kalian tahu, apa sih nama makanannya?

Tentunya kalian sudah tidak asing lagi bukan dengan yang namanya kerak telur?

Yap, betul. Kerak telur merupakan makanan khas dari Jakarta atau suku betawi, yang berbahan dasar dari beras ketan putih, telur dan kelapa sangrai. Atau lebih sering dikenal dengan omelette orang betawi. Bahkan, kerak telur juga disukai oleh wisatawan mancanegara karena rasanya yang gurih dan dijual dengan harga yang sangat terjangkau.

Kerak telur pertama kali ditemukan oleh masyarakat betawi di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada tahun 1970-an, pada saat mencoba membuat makanan khas dari kelapa yang melimpah pada saat itu. Dan ternyata kerak telur menarik perhatian dan disukai oleh banyak orang. Kerak telur awalnya hanya menjadi makanan dari kaum elit. Tetapi seiring berjalannya waktu, kerak telur dapat dinikmati semua kalangan di masyarakat.

Kerak telur sudah dikenal sejak zaman Belanda, dan masih digemari sampai sekarang. Saat ini penjual kerak telur sudah jarang ditemukan, biasanya kita hanya menemukan di tempat-tempat festival di Jakarta, atau tempat wisata nasional.

Kerak telur ternyata diambil dari cara pembuatannya, yakni apabila sudah setengah matang maka wajan akan dibalik dan telurnya menghadap langsung ke arangnya hingga membentuk kerak. Dan akhirnya disebut dengan 'kerak telur' karena bahan dasarnya dari telur.  

Menurut saya pribadi, kerak telur punya rasa yang unik. Ada rasa gurih di serundengnya, dan juga ada saya suka karena ada ebinya. Semakin nikmat kalau dimakannya saat masih hangat, dan sebagai pelengkap rasa yaitu ditambahi cabai supaya ada rasa pedasnya sedikit.

Ayo, kita sebagai generasi muda Indonesia harus mengenali banyak makanan ataupun budaya-budaya yang ada di Indonesia untuk menambah pengetahuan. Jangan sampai makanan tradisional Indonesia ataupun budaya Indonesia diakui dan menjadi hak milik negara yang lain. Sekian dulu ya, nanti kita lanjut lagi untuk budaya yang ada di Indonesia di artikelku yang selanjutnya. Sampai jumpa..

Referensi:

Ayu Ma'as, "Sejarah Kerak Telur, Kuliner Khas Jakarta yang Dulunya Santapan Kaum Elit", https://kids.grid.id/read/473254239/sejarah-kerak-telur-kuliner-khas-jakarta-yang-dulunya-santapan-kaum-elit,      diakses pada 18 Agustus 2022 pukul 20.36.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline