Lihat ke Halaman Asli

Tiara

Mahasiswa Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Tanjungpura

Kisah Anak Rantauan

Diperbarui: 21 Mei 2018   09:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setelah lulus SMA, banyak sekali yang melanjutkan keperguruan tinggi baik itu yang didalam kota maupun luar kota tempat tinggal nya. Anak Rantauan itulah sebutan bagi mereka yang hidup jauh dari keluarga nya, mereka pergi bukan untuk hal yang tak jelas namun mereka pergi meninggalkan keluarga tercinta hanya untuk menuntut ilmu ataupun bekerja. 

Kisah perjalanan hidup anak rantauan banyak sekali mulai dari senang, susah, sakit mereka tetap menjalani hidupnya dengan bahagia meskipun terkadang ada suatu kondisi dimana mereka merasakan sakit yang susah di obati bila tak bertemu. Ya rindu, itulah yang sangat sering dirasakan oleh mereka. Rindu akan keluarga, teman, guru, dan lingkungan mereka di kampung halaman.

Pada saat bulan puasa seperti sekarang ini, rasa rindu akan keluarga makin tak tertahan kan. Bagaimana tidak, dahulu mereka menunaikan ibadah puasa bersama keluarga tercinta namun sekarang mereka melakukan nya sendiri. Itu merupakan perasaan yang sangat sulit untuk di ungkapkan, dimana yang seharusnya mereka berkumpul bersama keluarga, kini mereka harus belajar di kota rantauan. 

 Anak rantauan memiliki moment yang paling spesial ketika mereka bertemu dengan keluarga nya, mereka akan memanfaatkan waktu itu dengan sebaik-baiknya karena mereka telah merasakan arti dari sebuah kerinduan. Besar harapan keluarga pada anak-anak nya yang hidup di kota orang untuk menuntut ilmu, harapan mereka ialah kelak anak-anak nya bisa sukses menggapai impian ny, dan membuat bangga keluarga. 

Orang tua dan keluarganya selalu berpesan pada mereka, "Meskipun dirimu berasal dari kampung, meskipun keluarga ini sederhana, dan meskipun cita-cita mu selalu di tertawakan oleh orang lain. Namun, BUKTIKAN lah pada mereka bahwa dirimu bisa menggapai cita-cita mu dan sukses, serta bisa membanggakan keluarga mu. Janganlah membuat malu keluarga". 

Itulah, beberapa kisah dari Anak Rantauan, harapannya semoga setelah membaca paragraf demi paragraf diatas kita semua bisa mengambil pelajaran dan bisa dijadikan motivasi untuk bisa sukses dan juga dapat membanggakan orang-orang tercinta, terutama kedua orangtua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline