1) Masalah yang dipilih untuk diatasi
Minat belajar siswa Kelas II rendah pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi: Menemukan Letak Rumah dan Matematika materi: Mengenal Pecahan Mata Uang (Tema 3) tugasku sehari- hari
2) Penyebab Masalah
Cara mengajar guru yang monoton tidak kreatif serta guru tidak menggunakan media, metode dan pendekatan pembelajaran yang dapat menarik minat belajar siswa
3) Solusi yang dipilih
Melaksanakan pembelajaran inovatif dengan menerapkan Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), dengan Pendekatan Saintifik, dan metode demonstrasi menggunakan media gambar uang serta benda konkrit Uang
4) Deskripsi
Berdasarkan kajian literature pada alternatif solusi, solusi yang dipilih adalah dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dengan menggunakan pendekatan Saintifik, dan metode demonstrasi dengan menggunakan media gambar uang serta benda konkrit uang. Dipilih karena dapat menumbuhkan minat belajar peserta didik sehingga pembelajaran akan menjadi lebih menarik minat siswa dalam belajar dan memahami materi pelajaran denah dan nilai uang. Penggunaan media gambar dan benda konkrit uang juga dapat membantu peserta didik lebih fokus dalam memahami materi pelajaran dan dapat meningkatkan minat belajar siswa.
Riyanto (2009), berpendapat bahwa model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang dapat membantu peserta didik untuk aktif dan mandiri dalam mengembangkan kemampuan berpikir memecahkan masalah.
Hosnan (2014), menyatakan bahwa pendekatan saintifik adalah suatu proses pembelajaran yang dirancang supaya peserta didik secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum, atau prinsip melalui kegiatan mengamati, merumuskan masalah, mengajukan/merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan, dan mengkomunikasikan.
Muhibbin Syah (2010:205), mengatakan bahwa Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.
Menurut Ibrahim dan Nana Syaodih (2003: 119), menyatakan bahwa "media benda konkret adalah objek yang sesungguhnya yang akan memberikan rangsangan yang amat penting bagi siswa dalam mempelajari berbagai hal, terutama yang menyangkut pengembangan keterampilan tertentu" Pengertian media benda konkret juga dapat diartikan alat peraga seperti yang dikemukakan oleh Subari (1994:95), bahwa "alat peraga adalah alat yang digunakan oleh pengajar untuk mewujudkan atau mendemonstrasikan bahan pengajaran guna memberikan pengertian atau gambaran yang sangat jelas tentang pelajaran yang diberikan
Sintak atau langkah- langkah pembelajaran berbasis masalah/PBL adalah:
1. orientasi siswa pada masalah,
2. mengorganisasi siswa untuk belajar,