Disusun oleh: Putri Wulandari, Sherly Lovita, Dwi Ratnasari, Devinta Oksalia Prasetyo, Teresia Romasi Oktavia Manihuruk, Jessica Berliana Marini, Tiara Aulia Salsabila, Alexandra Amadea Pingkan Putri Dewinta, dan Dr. Dra Purbudi Wahyuni M.M.)
Dalam era pengetahuan, keunggulan kompetitif perusahaan tidak lagi ditentukan oleh kepemilikan fasilitas fisik, tetapi ditentukan oleh tingkat kualitas pengetahuan dalam bentuk kreativitas, inovasi, maupun pengetahuan. Untuk mencapai kesuksesan, organisasi perlu mengubah nilai-nilai dalam organisasi dan menetapkan fokus baru dengan menciptakan dan menggunakan aset intelektual melalui manajemen pengetahuan untuk dapat bersaing secara efektif dalam lingkup persaingan bisnis berbasis pengetahuan.
Perkembangan kegiatan organisasi dapat mendorong munculnya rencana inovatif dan organisasi mulai berusaha menghargai nilai dari sebuah pengetahuan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya perbaikan produk serta pelayanan. Banyak organisasi yang akhirnya melakukan manajemen terhadap pengetahuan yang ada. Pada suatu organisasi, knowledge management dapat berupa tacit maupun explicit knowledge serta bersifat individual maupun organisasi. Melalui kecerdasan buatan dan/atau teknologi informasi, knowledge management mampu menciptakan dan meningkatkan budaya organisasi serta performance personal/organisasi. Berikut merupakan beberapa alasan pentingnya konsep manajemen pengetahuan dalam sebuah organisasi :
a. Globalisasi
Di era globalisasi ini, penerapan konsep manajemen pengetahuan yang bersifat terstruktur dan tidak pecah dapat membantu organisasi menciptakan keuntungan strategi persaingan.
b. Restrukturisasi
Manajemen pengetahuan yang efektif akan menciptakan mekanisme kerja yang dapat menekan biaya serta mencegah kerugian atas pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan berpengalaman.
c. Mendukung Inovasi
Organisasi akan memiliki jaringan pengetahuan yang lebih luas dan tetap terstruktur, sehingga organisasi akan mendapat dukungan untuk menciptakan produk atau layanan baru yang lebih inovatif.
Dalam mendukung penerapan manajemen pengetahuan, organisasi perlu memperhatikan tentang penyebaran dan pengelolaan pengetahuan yang seefektif mungkin. Organisasi dapat menerapkan beberapa proses pengelolaan pengetahuan sebagai berikut :
a. Eksternalisasi