Lihat ke Halaman Asli

Siapkah SBY Menghadapi Pemilu 2014

Diperbarui: 24 Juni 2015   14:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menyongsong Pemilu 2014 tentunya semua partai yang akan terlibat dalam Pemilu nanti sedang gencar-gencarnya melakukan pendekatan kepada masyarakat Indonesia melalui berbagai cara untuk mempromosikan Partainya tersebut. Namun, akankah kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono dapat melanjutkan masa pemerintahannya kembali?, atau akan datang penguasa baru di negeri tercinta ini?. Melalui berbagai media, bebarapa partai sudah menunjukan visi dan misi partainya masing-masing, seperti yang telah kita saksikan di iklan televisi, promo pendekatan partai ada yang menjamin ketenaga kerjaan, menjamin harga sembako akan murah, menjamin pinjaman usaha kecil, dan juga subsidi lainya. Mungkinkah janji itu semua akan berjalan setelah salah satu dari partai mereka berhasil menang dalam Pemilu nanti?

Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono yang hampir berakhir menjelang Pemilu 2014 tentu tidak ingin pamornya turun dimata masyarakat indonesia, dengan kepemimpinannya yang lembut Susilo Bambang Yudhoyono  tanpa kita sadari beliau telah menuntaskan masalah di negeri ini, tapi dengan adanya konflik dalam manajemen intern partainya saat ini yang melibatkan beberapa anggota partainya tentu mendatangkan imbas yang negatif terutama dalam kasus suap dalam anggaran negara yang belum lama ini terkuak dalam media, sebut saja kasus suap wisma atlet yang melibatkan Nazarudin sebagai tersangka dan kemudian bersaksi bahwa Anas Urbaningrum menerima uang 80 M dalam dua proyek PLN dan diduga korupsi dalam proyek Hambalang. Partai Demokrat telah terkena imbas dari perilaku anak buahnya yang sudah terlanjut dicap jelek oleh masyarakat. Akankah nama baik partai tersebut dapat pulih kembali?

Saat ini Presiden Bambang Susilo Yudhoyono telah menetapkan bahwa jika ada anggota partainya yang memang terbukti terlibat dalam kasus suap dan korupsi, maka anggota tersebut wajib mengikuti aturan hukum yang berlaku, tanpa terkecuali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline