Lihat ke Halaman Asli

Etika Pendidikan Islam pada Praktik Pembelajaran

Diperbarui: 14 Desember 2024   00:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Etika pendidikan Islam memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan moral peserta didik selama proses pembelajaran. Dalam Islam, pendidikan tidak hanya bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual, tetapi juga memperbaiki akhlak dan spiritualitas individu. Konsep ini berakar pada prinsip bahwa ilmu adalah amanah yang harus digunakan untuk kemaslahatan umat manusia. Oleh karena itu, etika pendidikan Islam tidak hanya mengatur hubungan antara guru dan siswa, tetapi juga menyentuh aspek-aspek seperti keikhlasan, keadilan, penghormatan, dan tanggung jawab dalam proses belajar-mengajar. Praktik pembelajaran yang berlandaskan etika Islam mengutamakan nilai-nilai adab, seperti menghormati guru, bersikap rendah hati, dan menghindari sifat sombong. Dalam konteks ini, pembelajaran menjadi lebih dari sekadar transfer ilmu, tetapi juga menjadi proses internalisasi nilai-nilai yang dapat membentuk manusia yang paripurna, sesuai dengan tujuan pendidikan Islam.

Dalam praktik pembelajaran, etika pendidikan Islam menekankan pentingnya peran guru sebagai teladan moral dan spiritual bagi peserta didik. Guru bukan hanya sebagai pengajar yang mentransfer ilmu, tetapi juga sebagai pendidik yang membimbing siswa untuk menjalankan hidup berdasarkan nilai-nilai Islam. Misalnya, guru diharapkan menunjukkan keikhlasan dalam mengajar, memberikan contoh perilaku yang baik, dan bersikap adil terhadap semua siswa tanpa membeda-bedakan latar belakang mereka. Selain itu, etika Islam juga mengajarkan bahwa guru harus memiliki kesabaran dan kasih sayang dalam menghadapi berbagai karakter siswa, sehingga pembelajaran tidak hanya menjadi proses formal tetapi juga menciptakan lingkungan yang penuh dengan keberkahan dan kebaikan. Siswa, di sisi lain, juga diajarkan untuk menghormati guru sebagai orang yang diberi amanah untuk membimbing mereka, dengan sikap seperti mendengarkan dengan seksama, tidak mengganggu saat pelajaran, dan bersikap sopan.

Selain hubungan antara guru dan siswa, etika pendidikan Islam juga mencakup pendekatan terhadap ilmu pengetahuan itu sendiri. Dalam Islam, menuntut ilmu adalah ibadah, sehingga siswa didorong untuk belajar dengan niat yang tulus demi mendapatkan ridha Allah. Etika ini menuntut siswa untuk menjauhi perilaku yang tidak sesuai, seperti menyontek, meniru pekerjaan orang lain tanpa izin, atau mengabaikan tugas yang diberikan oleh guru. Sebaliknya, mereka didorong untuk menunjukkan kesungguhan dalam belajar, rasa ingin tahu yang tinggi, dan semangat untuk menggali ilmu yang bermanfaat. Etika dalam pembelajaran juga menekankan bahwa ilmu yang diperoleh harus digunakan dengan penuh tanggung jawab untuk kebaikan umat, bukan untuk merugikan orang lain. Dalam hal ini, konsep adab terhadap ilmu, guru, dan sesama menjadi landasan utama yang membuat praktik pembelajaran dalam Islam menjadi sarana pembentukan moral yang kuat.

Etika pendidikan Islam dalam praktik pembelajaran memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga unggul dalam hal akhlak dan spiritualitas. Melalui hubungan yang harmonis antara guru dan siswa, serta internalisasi nilai-nilai keislaman dalam proses belajar-mengajar, tujuan pendidikan Islam dapat tercapai secara menyeluruh. Etika yang diterapkan tidak hanya membentuk individu yang beradab, tetapi juga membangun masyarakat yang berlandaskan pada nilai-nilai moral dan tanggung jawab sosial. Dengan demikian, penerapan etika pendidikan Islam tidak hanya relevan di lingkungan pembelajaran formal, tetapi juga menjadi prinsip hidup yang membawa keberkahan di dunia dan akhirat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline