Tri Rismaharini. Ia seorang wanita pertama yang menjabat Walikota Surabaya selama dua periode: 2010-2015 dan 2015-2020. Tapi, karena kinerjanya yang gilang-gemilang, Pak Jokowi memilih dan mengutusnya menggantikan Juliari P Batubara (tersandung kasus korupsi) menjad Menteri Sosial (Mensos). Maka, pada 23 Desember 2020 di Istana Negara, sahlah Risma menjadi Mensos karena dilantik oleh RI 1 bersama 5 menteri lainnya.
"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar" (Lukas 16:10)
Tidak tanpa alasan, Bu Risma dihunjuk oleh Pak Jokowi mengemban tugas menjadi Mensos. Saya pikir, kutipan Kitab Suci di atas relevan dengan kinerja Bu Risma.
Pertama, ia telah setia menunaikan amanah rakyat. Kedua, ia telah berusaha mendengarkan suara hati dan hati nuraninya untuk bekerja demi pelayanan bukan kehormatan.
Ketiga, ia telah berusaha setia mengerjakan hal-hal kecil (konteks Surabaya) selama menjadi Walikota Surabaya dan dinilai memuaskan, meski tidak untuk semua orang tapi lebih dominan yang senang. Keempat, entah hujan, badai, taufan yang mencoba menghalangi pekerjaannya, ia tetap setia pun jika hal tersebut dikonotasikan kepada mereka yang tidak suka dengan Bu Risma sendiri.
Program harus jalan. Rakyat harus diperhatikan. Indonesia harus bangkit dan bergerak!
Sejenak, supaya tidak terkesan melebih-lebihkan atau hoaks, kompas.com sendiri telah menguraikan sejumlah prestasi yang menjadi perkara kecil, yang telah diusahakan olehnya:
1. Ketika masih menjadi Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya, Bu Risma beserta jajarannya telah berhasil mengurangi volume sampah di Surabaya; 2004 sebanyak 264.000 meter kubik perbulan, menjadi 261.000 pada 2005, dan 161.000 meter kubik pada 2006.
2. Berkat kerja keras bersama jajarannya, pada 2012 saat telah menjabat Walikota Surabaya, Bu Risma berhasil membawa Surabaya dan rakyat menjadi kota yang terbaik dalam mengelola lingkungan versi Citynet.
3. Pada 2014, Bu Risma masuk dalam 26 kandidat walikota terbaik sedunia versi World Mayor Prize.
4. Secara berturut-turut mulai 2011-2018, berkat kerja keras bersama timnya, Bu Risma menjadikan Surabaya meraih penghargaan Adipura.