Lihat ke Halaman Asli

JPIC Kapusin Medan

Capuchin Brother

Classic Enzyme: Minuman Organik Kesehatan

Diperbarui: 5 April 2021   16:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses pembuatan classic enzyme yang memiliki banyak manfaat. (Dok. pribadi)

Pengantar

Dalam tulisan per 05 Desember 2020, saya telah memaparkan sedikit banyaknya apa, bagaimana pembuatan, dan manfaat eco enzyme. Kali ini, saya mau berbagi satu resep lagi yang ada enzymenya yakni Classic enzyme. Resep ini saya dapat dari seorang pastor yang cukup giat membuat eco enzyme dan classic enzyme. Lantas, apa itu classic enzyme? Mari baca tuntas artikel ini!

Sederhananya, classic enzyme merupakan cairan yang dihasilkan dari proses fermentasi buah-buahan segar. Sementara, sudah terang dari definisi di atas, bahwa bahan yang akan digunakan adalah buah-buahan segar, yang biasa kita konsumsi setiap hari baik sebelum atau setelah makan atau sebagai diet.

Bahan pembuatan classic enzyme hampir sama dengan eco enzyme. Ada materi, manisan, dan air. Materi yang kita gunakan adalah buah-buah segar apa saja, minimal 3 jenis. Semakin beraneka ragam buahnya, semakin mantap classic enzyme yang jadi. Manisan yang kita gunakan adalah madu, bukan molases dan gula pasir. Sementara air yang kita perlukan adalah air matang yang kita minum sehari-hari. Mengapa? Sebab, classic enzyme akan kita minum, jika sudah sampai pada masa "panen"nya.

Baca Juga: Mengenal Kombucha Minuman Fermentasi yang Sehat

Proses Pembuatan

  • Perbandingan bahan serupa dengan eco enzyme, yakni 1:3:10. 1% adalah madu, 3% adalah buah-buahan segar, dan 10% lagi adalah air minum. Catatan: kita tidak pergunakan sayur-mayur meski begitu segar sekalipun.
  • Siapkan wadah penampungan yang proporsional dengan perbandingan bahan. Kalau bisa, perkirakan bahwa akan ada ruang kosong 40% dari wadah agar tidak terlalu penuh.
  • Iris atau potong buah-buah segar secara halus dan kecil. Lalu masukkan ke wadah bersama dengan madu dan air minum. Aduk hingga madu larut dalam air.
  • Tutup wadah dengan rapat (anaerob). Catatan: kita mesti rajin membuka tutup wadah barang 5 detik setiap hari agar gas yang muncul akibat fermentasi bisa keluar dari wadah. Proses ini dilakukan pada 2 bulan pertama fermentasi. Kalau tidak mau repot, ada alternatif. Sambungkan pipa atau selang kecil dari tutup wadah bahan classic enzyme ke wadah lain yang berisi air. Gas yang terbentuk akan dengan sendirinya keluar dalam bentuk gelembung di air.
  • Diamkan selama 1 tahun. Tahun depan, classic enzyme boleh dipanen. Sistem pemanenan sama dengan eco enzyme. Bila sudah panen, untuk stamina tubuh, campur satu tutup botol atau satu sendok makan dengan 200-250 ml atau satu gelas air lalu diminum. Ini dilakukan satu kali sehari. Namun, kalau dalam keadaan sakit, classic enzyme dapat diminum 2 kali sehari, pagi dan malam.

Manfaat Classic Enzyme

Sejauh yang bisa saya rekam, mafaat dari classic enzyme adalah:

  • Mengoptimalkan fungsi pencernaan dalam menyerap nutrisi dari makanan.
  • Meningkatkan sistem metabolisme tubuh dan daya tahan tubuh.
  • Menghilangkan radikal bebas dalam tubuh.
  • Membantu membersihkan darah.
  • Membantu proses peremajaan sel tubuh dan kulit.

Jangan takut untuk mencoba membuat classic enzyme. Agar stamina tubuh dapat terjaga, saya pikir minuman organik ini bisa menjadi solusinya. Kalau untuk kesehatan, tak ada alasan untuk menunda atau menolak. Apalagi resep ini adalah resep yang organik, ramah lingkungan, dan dekat dengan dapur kita. Mari mencoba!

Jangan takut untuk mencoba membuat classic enzyme. (Dok. pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline