A. KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI
Perkembangan merupakan suatu proses yang tidak akan luput dari kehidupan. Perkembangan juga melalui beberapa tahapan seperti dalam kandungan bahkan menjadi dewasa. Adapun karakteristik perkembangan anak usia dini dapat dilihat sebagai berikut:
1. Perkembangan jasmani (Fisik Dan Motorik) Perkembangan fisik motorik mengikuti pola perkembangan yang sama, yaitu hukum cephalocaudal dan hukum proximodistal. Oleh karena itu, perkembangan fisik dan motorik anak dapat diramalkan, apakah normal ataukah mengalami hambatan. Perkembangan motorik juga tergantung pada kematangan otot dan saraf.
2. Perkembangan kognitif
Kemampuan kognitif yang memungkinkan pembentukan pengertian, berkembang dalam empat tahap, yaitu tahap sensori motor (0-24 bulan), tahap pra oprasional (24 bulan -7 tahun), tahap oprasional konkret (7 tahun-11 tahun), dan tahap oprasional formal (dimulai usia 11 tahun). Tahap-tahap ini merupakan pola perkembangan kognitif yang berkesinambungan, yang akan dilalui oleh semua orang.
3. Perkembangan berbicara.
Bicara merupakan keterampilan mental motoric, yang mampu mangaitkan arti dengan bunyi yang jelas seperti artikulasi.
4. Perkembangan emosi
Setiap orang mengikuti pola perkembangan emosi yang sama, sekalipun dalam variasi yang berbeda. Variasi tersebut meliputi segi frekuensi, intensitas, dan jangka waktu dari berbagai macam emosi, serta usia pemunculannya yang disebabkan oleh beberapa kondisi yang mempengaruhi perkembangan emosi.
5. Perkembangan sosial
Perkembangan emosi mengikuti suatu pola, yaitu suatu urutan prilaku sosial. Pola ini sama pada semua anak di dalam suatu kelompok budaya. Maka, ada pola sikap anak tentang minat terhadap aktivitas sosial dan pilihan tertentu.