Lihat ke Halaman Asli

Meutia Admiralda

Karyawan swasta

Saya Mau Jadi....

Diperbarui: 26 Juni 2015   19:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang yang berguna? Orang yang masuk surga? Dokter? Guru? Penyanyi? Insinyur? Pengusaha? Presiden?

Percaya atau tidak, saya pernah memiliki cita-cita yang kurang tinggi. Seperti orang yang sudah putus asa melihat madesu nya sendiri.

Apakah itu?

Lulus S1.

Sungguh saya tidak mengerti kenapa waktu itu yang menjadi cita-cita saya hanya seperti itu. Sampai seorang teman berkata pada saya, "Yaelah mut! orang-orang tuh cita-citanya lulus S2, S3, atau apa kek gitu, kok lo cuma pengen lulus S1 sih?"

Ucapan teman saya itu langsung membuat saya membuat target yang sedikit lebih tinggi: lulus S1 dalam waktu kurang dari 4 tahun, bahkan 2 atau satu tahun. Saya menjadi terpacu memikirkan cita-cita ini karena kagum melihat kakak sepupu saya yang akrab dengan desain interior mampu lulus dalam waktu 3 tahun. Apalagi mendengar kabar dari negeri Paman Sambahwa ada anak berumur 13 tahun yang kuliah di sana.

Hm, kurang ekstrim? Saya mulai menaikkan target. Ini agak nekat juga, tapi saya coba tepis segala keraguan saya. Sebenarnya justru saya merasa target ini kurang tinggi.

Masuk FKUI, lulus S1 dalam waktu kurang dari 4 tahun dengan nilai memuaskan.

Nampaknya memang kurang. Bukannya kurang tinggi, tapi masih kurang jelas. Sebuah target harus dibuat dengan jelas dan meyakinkan, ya kan? Tapi saya bingung bagaimana harus mentargetkannya.

Cita-cita saya selalu berganti-ganti. Maklum, ganti waktu, ganti inspirasi. Waktu TK, saya dengan asal-asalan bercita-cita menjadi dokter. Alasannya agar bisa mengobati orang sakit. Klasik memang. Dan yang saya batu tahu saat itu, ketika masih kecil memang banyak teman yang punya impian menjadi dokter. Bahkan sepertinya waktu itu saya bercita-cita jadi dokter karena ikut-ikutan teman...

Masuk SD, cita-cita saya lebih spesifik lagi: jadi dokter gigi. Kali ini alasannya agar saya bisa merapihkan dan membersihkan gigi saya sendiri. Waktu itu gigi saya sedang dalam masa kritis: jadi bagus atau mengalami kehancuran. Banyak plak gigi di mana-mana. Bahkan sampai sekarang, ada salah satu gigi seri saya yang agak show off ke depan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline