Lihat ke Halaman Asli

Tia Fajri Hayati

Guru SMAN 1 PANGKALAN KURAS

Silaturahmi dan Pandemi

Diperbarui: 4 November 2020   12:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Silaturahmi dan Pandemi,

Kata silaturahmi adalah kata yang tidak asing lagi dalam kehidupan bermasyarakat dan beragama. Dalam ajaran islam silaturahmi sangat dianjurkan karena banyak keutamaan-- keutamaan yang akan didapatkan oleh pelaku silaturahmi.

Silaturahmi dapat dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja sepanjang sesuai dengan situasi dan kondisi masing--masing pihak. Sehingga silaturahmi memberikan makna yang membahagiakan.  Silaturahmi mestilah dilakukan dengan niat yang ikhlas dan tulus sehingga masing-masing pihak akan memperoleh keutamaan-keutamaan seperti yang dijanjikan dalam agama.

Dalam situasi pandemi saat ini makna silaturahmi mulai berubah karena silaturahmi yang dilakukan dibarengi dengan niat lain. Saat silaturahmi ke rumah teman sering kali mata menjadi jelalatan dan liar melihat halaman rumah yang dikunjungi, melihat bunga atau kembang yang saat ini lagi viral seperti caladium atau tumbuhan keladi.

Tumbuhan keladi sebelum pandemi hanya tumbuhan biasa saja mendadak menjadi tumbuhan yang bernilai ekonomis tinggi yang menggiurkan dan banyak orang berusaha untuk memperolehnya karena ada kebanggaan tersendiri ketika memajangnya di depan rumahnya.


Wallahu a'lam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline