Lihat ke Halaman Asli

Keren! KKN Undip Membangun Kesadaran Lingkungan dengan Mengadakan GliS'JO

Diperbarui: 13 Agustus 2023   11:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Desa Gilirejo, Boyolali (13 Agustus 2023). Sampah menjadi permasalahan yang ada hampir di setiap tempat. Pengelolaan sampah spesifik adalah tanggung jawab pemerintah, sedangkan pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga menjadi tanggung jawab masyarakat sendiri. Pentingnya pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan dan pengorganisasian sampah, serta cara pemanfataan sampah sehingga dapat digunakan kembali. Maka dari itu, pada tanggal 20 Juli 2023, Tim II KKN Universitas Diponegoro Tahun 2022/2023 melaksanakan kegiatan program kerja multidisiplin, yaitu GliS’JO atau Gerakan Peduli Sampah Gilirejo. Kegiatan ini berisi edukasi pengelolaan dan pengorganisasian sampah kepada masyarakat Desa Gilirejo. GliS’JO dilakukan sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola dan mengurus sampah dengan baik.

Kegiatan dimulai dengan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang benar dan cara-cara yang dapat dilakukan dalam mengurangi dan memilah sampah. Tim II KKN Undip memberikan materi mengenai jenis-jenis sampah, pemilahan sampah organik dan anorganik, serta cara pengolahan sampah yang ramah lingkungan dengan metode ecobrick.

Selain itu, tim juga melakukan demonstrasi cara pembuatan ecobrick dari sampah botol plastik. Mahasiswa menunjukkan secara langsung kepada masyarakat bagaimana proses pembuatan ecobrick yang dapat dilakukan di rumah menggunakan bahan-bahan sederhana.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang benar. Dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola sampah, diharapkan masyarakat dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dan memilahnya secara tepat.

Selain itu, tim juga akan memonitor masyarakat dalam pembuatan ecobrick sampah dengan melakukan monitoring rutin dalam waktu seminggu. Ecobrick dari masyarakat tersebut akan digunakan dalam pembuatan Taman Edukasi Desa Gilirejo. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat Desa Gilirejo dapat memiliki sikap yang lebih peduli terhadap lingkungan dan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lainnya dalam hal pengelolaan sampah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline