"All the other kids with the pumped up kicks you better run better run faster than my bullet" Dikemas dengan vibe yang asik dan riang, tidak jarang kita mendengar lirik lagu ini muncul sebagai backsound di postingan akun-akun guyonan di sosial media, atau biasa kita sebut dengan istilah meme. Tak hanya sering ditemui di konten meme, lagu ini juga masih hits sampai sekarang apalagi di kalangan tiktokers. Dengan hentakan drum dan bass line yang atraktif, memang tak heran lagu bergenre indie pop ini membuat kita ikutan "vibing" setiap kali mendengarnya. Oleh karenanya tanpa memperhatikan lirik ataupun maksud dari lagu ini, siapa sangka Pumped Up Kicks adalah lagu yang diciptakan untuk mengajak kita menyadari betapa pentingnya Kesehatan mental.
Mark Foster, bersama dengan Cubbie Fink dan Mark Pontius, Grup Band Foster The People akhirnya berhasil membawa dirinya sukses di penghujung tahun 2010 setelah dirilisnya lagu Pumped Up Kicks yang menjadi semakin terkenal di banyak radio pada pertengahan tahun 2011. Mereka pun berhasil membawa Pumped Up Kicks ke deretan Billboard Hot 100 urutan ketiga, Billboard Alternative Songs Chart urutan pertama, dan Rock Songs chart di ututan ketiga. Mereka pun masuk ke dalam beberapa nominasi penghargaan Best New Artist dan Best Rock Video untuk video klip Pumped Up Kicks di ajang MTV Video Music Awards 2011.
Pumped Up Kicks ditulis oleh Mark Foster yang merupakan vokalis dari Band Foster The People dan dirilis pada tahun 2010. Lirik lagu tersebut ditulis dari perspektif remaja-remaja yang memiliki masalah Kesehatan mental. Foster mengatakan dalam sebuah wawancara bersama CNN Entertaiment, Pumped Up Kicks ditulis ketika muncul tren yang berkembang soal penyakit mental remaja. Foster ingin memahami alasan psikologis dibalik tindakan yang disebabkan oleh penyakit mental dimana penyakit ini telah meroket di kalangan remaja dalam dekade terakhir ini yang akan semakin memburuk pada generasi-generasi selanjutnya jika orang-orang masih tetap abai terhadap masalah penyakit mental. Tindak kriminal bersenjata di kalangan remaja, menurut Foster merupakan epidemi yang langgeng, dan salah satu penyebabnya adalah bullying dan juga kurangnya cinta dan perhatian dari keluarga.
Adapun lirik "daddy works a long day, he'll be coming home late" secara tidak langsung menggambarkan alasan mengapa si anak merasa kesepian karena ayahnya yang selalu sibuk bekerja dan tidak pernah punya waktu, sekaligus menunjukkan bahwa Robert tidak memiliki ibu. Kemudian lirik setelahnya pun lebih menunjukkan kehidupan sehari-hari Robert yang cukup berantakan, ketika disebutkan "he's bringing me surprise" nampaknya surprise yang dimaksud bukanlah sesuatu yang diinginkan Robert, namun bisa jadi pukulan atau kekerasan yang malah Robert dapatkan dari kejutan ayahnya. Setelahnya, lirik "Cause dinner's in the kitchen and it's packed in ice" pun membuat kita berpikir, dari segi makanan atau pola makan Robert pun juga berantakan dan tidak diperhatikan. Dari lirik-lirik tersebut kiranya kita sudah cukup menangkap kenapa kesadaran tentang mental illness atau penyakit mental di gembar-gemborkan hingga saat ini karena dampaknya memang benar-benar berbahaya ke generasi-generasi selanjutnya.
Ngomong-ngomong soal Pumped Up Kicks lagi, judul lagu ini diambil dari sepatu yang hits di era tahun 1980 hingga 1990an bernama Rebook Pump, yang mulai popular setelah Dee Brown dari Boston Celtics memangkan kontes Slam Dunk 1991 dengan mengenakan sepatu tersebut tepat sebelum slam dunk kemenangannya. Momen ketika Dee Brown mengulurkan tangan dan menggembungkan Rebook Pump-nya pun eksis di iklan sepatu itu. Karena saking populer dan mahalnya sepatu Reebok Pump, anak-anak orang kaya yang mempu membeli sepatu ini seolah paling berkuasa untuk menindas teman-temannya yang lain. Oleh sebab itulah lirik "all the other kids with the pumped kicks" cocok digunakan untuk menggambarkan anak-anak pembully yang sok berkuasa di masa itu.
Namun 2 tahun kemudian sejak dirilisnya Pumped Up Kicks, tepatnya di tahun 2012 lagu ini ditarik peredarannya dari beberapa radio di Amerika Serikat, salah satunya radio KIS-FM di Los Angeles, akibat insiden penembakan di Sekolah Dasar Sandy Hook di Newtown, Connecticut, yang menewaskan 20 anak-anak, dan 7 staff. Bukan karena si pelaku terinspirasi dari lagu Pumped Up Kicks, hal ini disebabkan karena lagu yang dibawakan Foster The People ini dianggap tidak pantas diputar dalam situasi berkabung pada saat itu. Kendati demikian Foster pun tetap setuju untuk menarik lagu ini dari radio untuk menghormati korban insiden penembakan ini. Memang benar, daripada menulis lagu tentang korban tragedi, Foster lebih memilih untuk memberikan sudut pandang dari pemikiran si pembunuh untuk memperlihatkan ancaman yang nyata akibat dari penyakit mental.
Meskipun terdengar seru, ternyata maksud lagunya lumayan bikin merinding ya readers? Yuk peduli Kesehatan mental :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H