Pandemi covid 19 masih bergulir hingga pertengahan tahun 2021. Dampak yang ditimbulkan begitu memukul banyak aspek tanpa terkecuali. Sehingga begitu banyak yang masyarakat alami dan rasakan akibat dari pandemi ini.
Pemerintah terus menyuarakan percepatan vaksinasi guna bersiap untuk hidup berdampingan dengan pandemi ini. Mulai dari anak anak diatas usia 12 tahun. Lansia hingga dewasa di ajak untuk bersama sama melakukan vaksinasi.
Kebiasaan beraktivitas dari rumah yang digalakan sejak pandemi ini berlangsung, nyatanya juga membawa begitu banyak kisah dari hampir seluruh lapisan masyarakat. Banyak orang yang kehilangan pekerjaan atau terpaksa bekerja dari rumah. Anak anak kehilangan waktu untuk belajar di sekolah dan berapa banyak hal hal luar biasa yang terjadi hampir setiap harinya.
Universitas muhammadiyah prof. Dr. Hamka fakultas ekonomi dan bisnis tahun ini kembali menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang rutin setiap tahunnya dilaksanakan. Kelompok 59 dengan pembimbing Dr. Sunarta, S.E., M.M melakukan kegiatan PKM di panti asuhan Al Ikhwaniyah cabang condet jakarta timur di bawah asuhan Bapak Kholil.
Kegiatan pkm kali ini sangat berbeda dari tahun tahun sebelumnya dimana kegiatan ini di laksanakan secara daring ditengah pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat atau ppkm yang di canangkan pemerintah guna menekan angka penyebaran covid 19.
Dari mulai bimbingan dekan serta seluruh dosen pembimbing juga mahasiswa bersama sama berkoordinasi dan bersinergi untuk kelancaran kegiatan PKM ini. Kegiatan ini menurut kacamata kami di lakukan untuk mengajarkan para mahasiswa tentang apa dan bagaimana mendefinisikan syukur akan apa yang kita peroleh dalam hidup apalagi di masa pandemi.
Kami memulai pkm ini dengan penggalangan dana untuk digunakan nantinya dalam inti kegiatan. Bersilaturahmi langsung ke panti asuhan untuk mendapatkan informasi detail tentang kondisi di sana dan juga apa saja yang tengah panti alami khususnya di masa pandemi ini.
Selama pandemi, panti membatasi kunjungan langsung dan di lakukan dengan prokes yang ketat. Namun kendalanya panti ternyata belum memiliki sanitasi yang memadai untuk di gunakan ketika ada yang ingin berkunjung ke sana.
Oleh karena itu, pkm kali ini kelompok 59 membuatkan sanitasi sederhana yang bisa di gunakan untuk semua yang ingin berkunjung dengan memasangnya di pintu utama panti asuhan. Hingga akhirnya saat ini sanitasi tersebut dapat dipergunakan dengan maksimal untuk penerapan 3m di lingkungan panti.