Lihat ke Halaman Asli

Yang gaib

Diperbarui: 18 Juni 2015   03:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang gaib adalah gaib.

Gaib itu menjadi nyata bagi yang dibukakan “rahasia”.

Sesuatu yang gaib bagi orang lain menjadi realitas baginya

Sesuatu yang rahasia bagi yang lain menjadi tidak bagi dirinya

ilmuNya meliputi langit dan bumi

ketika Dia menghendaki seseorang diberi ilmuNya

maka adakah yang bisa menolakNya

tiada rahasia apapun di langit dan dibumi

dari sebutir debu sampai bintang dan galaksi

dari yang terucap, tertulis sampai yang tersirat dan terlintas di batin

Dia mengetahui.

Semua urusan di bumi adalah dalam kekuasanNya

rencanaNya yang akan terjadi baik manusia itu mau atau tidak

baik itu suka rela maupun terpaksa

yang gaib adalah gaib

dan itu milikNya

dan manakah yang realitas dan manakah yang gaib bagi yang menyaksikan

maka apakah Allah itu menjadi nyata ataukah gaib

maka apakah kehendakNya nyata ataukah gaib

maka apakah rahasia itu nyata ataukah gaib

maka bagi diri yang sadar

selalu menyungkur sujud di hadapanNya

menyerahkan segala urusan dan mengembalikan kepadaNya

melakukan urusanNya sebaik kemampuan dititipkan olehNya

Dia merasakan ALlah begitu dekat

Dia merasakan keberadaan Allah itu begitu nyata

Dia merasakan kematian itu sedemikian dekatnya

Dia bahkan telah sadar ketika dirinya tak ada lagi

dan dia telah berada dalam kesadaran di alam gaib

ketika mampu melewati tabir ruhani

saat dia duduk diam menerima rencana TUhan kepada dirinya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline