Lihat ke Halaman Asli

Sepotong Kayu

Diperbarui: 17 Juni 2015   20:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalimat demi kalimat

santun, lembut, meneduhkan jiwa

Sungguh indah sekali
begitu halus, lembut menyejukkan jiwa
menghidupkan hati yang kering dan gersang
begitu lembutnya
bagai nyangi swargaloka

kidung pengantar tidur

atau

begitu kemilau seperti
tetesan embun surga yang menetes di pagi hari
seperti hujan di musim kemarau

semoga siapapun kita
ikut hanyut dalam kelembutan kasih sayang

menulisi keindahana yang sudah ada

semoga hanya menambah butiran keindahan
tanpa mengurangi makna yang sudah terkandung di dalamnya

Siklus jiwa atau siklus takdir

takdir bagi diri sendiri seumpama sebuah "siklus"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline