KABUPATEN BEKASI -- Perguruan Tinggi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Fakultas Ilmu Komputer melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan solialisasi dalam rangkaian acara "Penerimaan Mahasiswa KKN Fakultas Ilmu Komputer" di hari selasa (25 Juni 2024) di Desa Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Kegiatan yang bertemakan "Sosialiasi Pelayanan Umum Masyrakat Berbasis (PELUMAS) Online di Desa Karang Satria, Kec.Tambun Utara, Kab. Bekasi " secara resmi dibuka oleh Wadek 3 Fakultas Ilmu Komputer, Mayadi, S.Kom., M.M pada hari Selasa (25/06/2024) sore di Kantor Desa Karang Satria, Kec.Tambun Utara, Kab.Bekasi.
Kegiatan KKN Tematik dan Sosialisasi yang akan berlangsung selama 14 hari di upayakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di bidang Teknologi khususnya penggunan Pelumas ini.
Salah satu Program kegiatan sosialisasi dalam tema PELUMAS bertujuan untuk mempermudah akses pelayanan masyarakat melalui platform online. Dengan adanya program ini, warga Desa Karang Satria kini dapat mengakses informasi dan layanan publik secara lebih cepat dan efisien. PELUMAS membantu masyarakat dalam mengurus administrasi desa, seperti pembuatan surat keterangan dan berbagai layanan publik lainnya tanpa harus datang langsung ke kantor desa pada hari Rabu (26/06/2024) dilaksanakan di Sekretariat RW 07, Desa Karang Satria, Kec.Tambun Utara, Kab.Bekasi.
Mahasiswa memberikan sosialisasi terhadap perangkat dan aplikasi yang mudah digunakan oleh masyarakat, dan juga memberikan pelatihan kepada perangkat desa dan masyarakat tentang cara menggunakan layanan online ini. Pelatihan meliputi cara mengakses informasi, mengajukan permohonan surat-surat administrasi, dan mendapatkan informasi tentang program-program desa. Dengan adanya PELUMAS, diharapkan pelayanan publik di Desa Karang Satria menjadi lebih cepat dan transparan
Mahasiswa KKN juga turut andil dalam program pengolahan sampah organik menggunakan maggot yang sudah diterapkan di RW 07, Desa Karang Satria. Maggot, atau larva lalat Black Soldier Fly (Hermetia illucens), dikenal efektif dalam mengurai sampah organik. Program ini tidak hanya membantu mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA, tetapi juga menghasilkan pupuk organik yang bermanfaat untuk pertanian. Mereka juga menjelaskan manfaat ekonomi dari budidaya maggot, seperti penjualan pupuk organik dan maggot yang bisa digunakan sebagai pakan ternak. Program ini mendapatkan sambutan positif karena memberikan solusi lingkungan yang berkelanjutan dan menguntungkan secara ekonomi. Warga desa yang terlibat dalam program ini mulai merasakan manfaatnya, baik dari segi pengurangan sampah maupun peningkatan pendapatan.