Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa Rantau Wajib Punya Dana Darurat! Apa Itu dan Bagaimana Mempersiapkannya?

Diperbarui: 30 Januari 2024   17:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Banyaknya kebutuhan dan keinginan yang harus dipenuhi, menjadikan mahasiswa harus ekstra dalam memperhitungkan setiap pengeluarannya, terutama mahasiswa perantauan. Posisi yang jauh dari orang tua mengharuskan mahasiswa rantau belajar mandiri dalam mengelola finansial mereka.

Bagi mahasiswa rantau, cukup sulit untuk memperkirakan pengeluaran karena seringkali dihadapkan oleh situasi yang tidak terduga, seperti sakit atau membeli keperluan penunjang kuliah. Oleh karenanya, mahasiswa rantau wajib memiliki dana darurat sebagai sumber daya finansial tambahan untuk melindungi diri dari risiko dan memastikan kelancaran kehidupan sehari-hari.        

Jadi, apa itu dana darurat?

Dana darurat adalah dana yang disimpan atau dialokasikan sebagian dari uang saku untuk mengatasi keadaan darurat yang tidak terduga. Tujuan dari dana darurat adalah memberikan perlindungan finansial dan membantu dalam memenuhi kebutuhan tak terduga selama berkuliah.

Dalam setiap harinya mahasiswa rantau dihadapkan oleh keaadan dan kebutuhan yang berbeda-beda, untuk mengatasi situasi tidak terduga tersebut maka penting memiliki dana darurat sebagai penolongnya. Selain itu, memiliki dana darurat merupakan bagian dari proses tanggung jawab terhadap diri sendiri. Mengalokasikan sebagian uang saku yang diterima merupakan hal yang tidak mudah, tetapi itu menjadi bentuk kepedulian terhadap diri sendiri dan menjadi proses belajar untuk bisa berpikir panjang ke depan.

            Lalu, bagimana cara mempersiapkan dana darurat?

            Dalam mempersiapkan dana darurat tentulah tidak mudah, namun sebagai mahasiswa rantau mempersipakan dana darurat itu wajib. Inilah cara mempersiapkannya:

  • Memperkirakan Pengeluaran
  • Dalam memperhitungan perkiraan pengeluaran, tentunya memberi gambaran kepada mahasiswa perantauan terkait jumlah dana yang akan keluar dan dana yang tersisa. Dari sinilah bisa menjadi langkah untuk bisa menentukan jumlah dana yang dialokasikan sebagai dana darurat.
  • Melakukan Pencatatan Keuangan dengan Rutin

Dengan melakukan pencatatan keuangan secara rutin memberi gambaran jelas bagaimana mana uang itu digunakan, sehingga dapat membantu dalam pengalokasian dana darurat.

  • Mengetahui Kebutuhan dan Keinginan
  • Sebagai mahasiswa rantau penting sekali mengetahui perbedaan kebutuhan dan keinginan. Dengan mengetahui hal tersebut mampu mencegah pengerluaran yang membengkak.

            Penting untuk dicatat bahwa dana darurat bagi mahasiswa rantau tidak harus besar. Namun, memiliki cadangan finansial yang memadai dapat memberikan ketenangan pikiran dan membantu mahasiswa mengatasi keadaan tak terduga yang mungkin muncul selama berkuliah. Jumlah yang ditempatkan dalam dana darurat akan bervariasi tergantung pada kebutuhan dan situasi keuangan masing-masing mahasiswa rantau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline