Lihat ke Halaman Asli

Tia Oktaviani

mahasiswa

Menuju Abad Surya Ala Fritjoef Capra

Diperbarui: 19 Mei 2019   21:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam bukunya yang berjudul "Titik Balik Peradaban", Fritjoef Capra mencoba mengupas tuntas problem-problem yang tengah dihadapi masyarakat saat ini, terutama masalah ekonomi dan energi. Didalam buku tersebut terdapat wacana mengenai 'Menuju Abad atau Zaman Surya'. Wacana ini menjadi sangat penting terutama di negara kita, Indonesia. Dinamika yang mendasari problem-problem utama zaman kita seperti AIDS, kriminalitas, polusi, inflasi, dan krisis energi merupakan residu peradaban yang tidak tereduksi oleh sistem yang kita kenal dengan modernisme. 

Sekarang ini kita telah sampai pada puncak perubahan yang dramatis dan penuh resiko. Disaat seluruh perangkat peradaban lama dan tidak dapat lagi menggerakkan roda sejarah, kita perlu visi baru tentang realitas. Sebuah visi yang memungkinkan munculnya daya yang mampu mentransmisikan kedalam sebuah aliran yang padu, menjadi gerakan positif bagi perubahan sosial. Fritjoef Capra menghadirkan visi baru tersebut. Melalui tulisan ini, diharapkan Indonesia kedepannya dapat mengadopsi konsep ini. Untuk menjadi sebuah negara besar yang maju, Indonesia tentu perlu sebuah sistem baru yang maju pula bukan sistem lama yang terus dipertahankan namun tidak dapat memberi kemajuan dalam banyak hal.


Pandangan hidup sistem merupakan suatu landasan yang kuat tidak hanya bagi ilmu-ilmu perilaku dan kehidupan melainkan juga bagi ilmu-ilmu sosial, terutama ekonomi. Pandangan sistem terhadap ilmu ekonomi akan memungkinkan suatu tatanan didalam kekacauan konseptual dewasa ini.        

Menurut pandangan sistem, suatu ekonomi seperti hal nya semua keseimbangan yang lainnya akan sehat jika dia berada didalam kondisi keseimbangan dinamis yang ditandai dengan fluktuasi variabel-variabelnya secara terus menerus. Untuk mencapai dan mempertahankan sistem ekonomi yang sehat semacam itu dituntut adanya pelestarian fleksibilitas sosial yang diperlukan untuk menyesuaikan dengan perubahan-perubahan lingkungan. 

Pola-pola makroekonomi harus di selidiki dalam suatu kerangka yang didasarkan atas pendekatan sistem yang menggunakan suatu perangkat konsep dan model baru. Salah satu kesalahan utama aliran-aliran ekonomi dewasa ini adalah pengukuhannya pada penggunaan uang sebagai satu-satunya variabel untuk mengukur efisiensi proses produksi dan distribusi. Para ekonom mengabaikan kenyataan penting bahwa sebagian besar aktivitas ekonomi dunia terdiri atas produksi nilai guna informal, sistem tukar, dan pengaturan resiprokal penggunaan barang dan jasa secara bersama, yang semuanya terjadi diluar ekonomi moneter.


Dalam kerangka konseptual yang baru, energi, yang sedemikian esensial bagi semua proses industri akan menjadi salah satu variabel paling penting untuk mengukur aktivitas-aktivitas ekonomi. Meskipun masih terdapat banyak persoalan dan perbedaan metode yang belum terpecahkan, pemetaan alur energi semakin menjadi metode yang lebih terpercaya bagi analisis makroekonomi daripada pendekatan-pendekatan moneter konvensional. 

Pengukuran efisiensi proses produksi dalam pengertian  energi jaring, yang kini mulai diterima secara luas menyiratkan bahwa 'entropi' kuantitas yang terkait dengan pemborosan energi merupakan variabel penting lain bagi analisis fenomena ekonomi. Dalam jangka panjang, kita membutuhkan sumber energi yang dapat di perbarui, ekonomis, efisien, dan aman bagi lingkungan. Tenaga surya merupakan satu-satunya jenis energi yang memuaskan kriteria-kriteria ini. Matahari telah menjadi sumber energi utama selama miliaran tahun, dan kehidupan dalam jutaan bentuk telah beradaptasi secara halus dengan tenaga surya selama perjalanan panjang evolusi planet.


Sebagian besar bentuk energi surya telah di eksploitasi oleh manusia sepanjang zaman dengan menggunakan teknologi-teknologi yang sesuai perkembangan zamannya. Suatu teknologi surya dengan potensi luar biasa lainnya adalah produksi listrik lokal dengan 'sel-sel fotovoltaik', yaitu suatu alat yang tidak bergerak dan bersuara yang mengkonversikan sinar matahari menjadi tenaga listrik.
Sebuah program energi surya yang realistis harus disertai dengan bahan bakar cair yang cukup untuk menjalankan pesawat dan sekurang-kurangnya sebagian dari angkutan darat. 

Teknologi surya yang paling mudah didapatkan untuk mengganti bahan-bahan bakar ini juga merupakan yang tertua, produksi energi dari 'Biomassa', yaitu materi organik yang dihasilkan dari tanaman hijau dan merupakan energi surya yang tersimpan. Studi-studi terhadap pilihan energi menunjukkan bahwa jalan menuju suatu masa depan surya terbuka lebar. Meskipun kemajuan-kemajuan teknologi penting diharapkan  diberbagai daerah, kita harus menunggu terobosan-terobosan teknologi untuk memulai transisi historis ini.


Transisi menuju zaman surya benar-benar sedang ditengah jalan sekarang ini, sebagai suatu transformasi besar dari seluruh masyarakat dan kebudayaan kita. Peralihan dari paradigma mekanistik ke paradigma ekologis bukan sesuatu yang akan terjadi dimasa depan. Peralihan itu tengah terjadi sekarang ini yang dipahami lebih baik oleh individu dan komunitas-komunitas kecil daripada oleh lembaga-lembaga akademik dan sosial yang besar. 

Oleh karena itu, untuk memudahkan transformasi sosial restrukturisasi sistem informasi dan pendidikan kita sehingga pengetahuan baru tersebut dapat disajikan dan dibahas secara tepat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline