Lihat ke Halaman Asli

Thurneysen Simanjuntak

Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

Taman Cibiru Menjadi Saksi Kebhinekaan Warga

Diperbarui: 19 Agustus 2018   20:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Sebagai puncak dari perayaan peringatan HUT RI ke-73, hari ini (19/8) ribuan warga RW 16 Lippo Cikarang-Bekasi dan undangan mengikuti kegiatan Karnaval Budaya.

Kegiatan Karnaval Budaya seperti ini, sebenarnya bukan yang pertama kali dilakukan. Bahkan tiga kali karnaval sebelumnya tergolong sukses diselenggarakan. Hal itu terlihat dari antusiasnya warga mengikuti dari tahun ke tahun.

Adapun tema Karnaval Budaya IV kali ini, yakni "Merajut Kembali Kebhinekaan Kita". Tema ini menjadi penting mengingat warga dari RW 16 merupakan masyarakat yang majemuk. Baik dari segi suku, agama, sub ras dan golongan. Jadi even seperti ini, tentu sangat tepat untuk mengikat tali persaudaraan di tengah perbedaan, meningkatkan rasa toleransi dan saling menghargai antar sesama warga.

Bahkan even seperti ini dapat menjadi 'oase' di tengah-tengah meningkatnya isu SARA dan berbagai konflik horizontal yang terjadi akhir-akhir ini di masyarakat maupun di dunia maya.

Karnaval yang dibuka dan diberangkatkan oleh Camat Cikarang Selatan dan pihak Manajemen Lippo Cikarang ini terlihat begitu meriah dengan berbagai penampilan menarik hingga kakayaan budaya daerah.

dokumentasi pribadi

Di awal barisan pawai pada Karnaval Budaya IV terlihat para remaja putri (anak sekolah) dengan bersemangat memainkan marching band. Kemudian disusul dengan kelompok sepeda hias anak-anak yang dipenuhi dengan warna merah putih. Semangat kebangsaan dan kebhinekaan mereka memang layak tetap dipupuk, mengingat mereka adalah generasi penerus di negeri ini. Tentu dengan even-even seperti Karnaval Budaya ini.

Selanjutnya, pada barisan berikutnya, ada barisan warga dari setiap RT yang ada di RW 16 dengan penampilan dan kreasi yang tidak kalah menariknya dari karnaval sebelumnya. Bahkan hari ini, ada warga yang sampai menghias motor layaknya sebuah tank dan, jet. Kemudian ada yang menghias mobil layaknya perahu yang sedang berlayar.

dokumentasi pribadi

dokumentasi pribadi

Untuk pakaian warga pun sangat variatif. Ada kelompok warga yang menggunakan penampilan layaknya prajurit yang mau bertempur. Bahkan banyak warga yang begitu antusias untuk melakukan wefie dengan kelompok tersebut. Sementara warga lainnya, ada yang menggunakan pakaian adat dari daerah masing-masing.

Nah, pada barisan berikutnya ada pemandangan yang tidak kalah menariknya, bahkan mungkin menjadi idola dari tahun ke tahun adalah penampilan Reog Ponorogo. Penampilan Reog Ponorogo ini pun ternyata begitu disenangi warga tidak terkecuali anak-anak. Disamping Reog Ponorogo, hari ini ada juga barisan penampilan Tanjidor, Sisingan, Barongsai.

Sementara tamu-tamu atau undangan lainnya tidak kalah antusiasnya mengikuti parade tersebut. Mereka pun turut dalam pawai Karnaval Budaya kali ini. Diantara undangan tersebut, ada yang berasal dari warga RW lainnya, warga jemaat berbagai gereja yang ada di Lippo Cikarang, NU Lippo Cikarang dan Pasir Raya, Laskar NU, Anshor, tokoh agama, DKM dan Yayasan Istiqomah, Karang Taruna, Warga Cibatu, dan yang lainnya.

dokumentasi pribadi

Karnaval Budaya yang diawali dengan tarian dari Sumatera Barat ini, telah memulai 'start'nya dari perumahan Cluster Taman Cibiru (Lippo Cikarang - Bekasi). Kemudian melakukan pawai ke beberapa ruas jalan dan cluster yang ada di Lippo Cikarang dengan menempuh jarak sekitar 5 km. Hingga pada akhirnya, pawai ini kembali ke Cluster Taman Cibiru.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline