Lihat ke Halaman Asli

Thurneysen Simanjuntak

Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

Kiat Menulis Berita, Tulis yang Penting dan Menarik

Diperbarui: 14 Agustus 2018   23:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Sebelum menulis tanamkanlah 'mindset' bahwa menulis itu mudah. Kira-kira begitulah kalimat pembuka dari Jajang Jamaludin.

Beliau adalah seorang narasumber di acara Coaching Clinic yang diselenggarakan Humas Kabupaten Bekasi pada Sabtu lalu (11/8) di Ayola Hotel Lippo Cikarang, Bekasi.

Pada acara Coaching Clinic tersebut, Jamaludin yang kesehariannya sebagai redaktur pelaksana di salah satu media nasional membawakan materi yang berhubungan dengan menulis berita.

Untuk itu, beliau pun terlebih dahulu menanyakan kepada peserta Coaching Clinic tentang "apa itu berita?"

Dari beberapa tanggapan, kemudian beliau menyimpulkan, bahwa berita itu adalah informasi yang faktual tentang orang, peristiwa, kebijakan pemerintah, tempat, dan yang lainnya. Tetapi perlu diingat harus memiliki kriteria layak berita (news values). Artinya tidak semua informasi tersebut berita. Begitu juga dengan fakta tidak semua kita sebut berita.

Nah yang itu penting, jangan sampai pernah menyebarkan berita yang tidak berdasar pada fakta (hoax).

Adapun kriteria berita yang  layak berita adalah jika memiliki unsur penting dan menarik. Dikatakan penting karena mengandung unsur "significance, magnitude, helpfulness prominence, proxinity. Sementara yang menarik harus mengandung unsur "unusual natures (oddity), conflict, human interest". Jadi tulisan (berita) yang bagus itu jika harus merupakan perpaduan dari berita yang penting dan menarik.

Sementara dalam penulisan berita, seorang penulis harus memanfaatkan "Rukun Dasar Berita" yaitu 5W+1H. Kemudian harus memenuhi kelengkapan berita seperti adanya headline, lead, nut graph, quotes atau sound bites, impact, attribution, context/background, elaborasi, fairness dan accuraracy dan ending.

Selanjutnya, untuk proses produksi berita, maka seorang penulis wajib melakukan pencarian ide peliputan berita, perumusan angel/fokus peliputan, pengumpulan bahan liputan, penulisan hasil liputan hingga mengedit dan mengoreksi draft tulisan.

Begitulah sebagian materi pemaparan dari Jajang yang dapat mencerahkan sekitar 40-an orang peserta (netizen jurnalis), yang akan meliput acara perayaan HUT ke-68 Kabupaten Bekasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline