Pagi ini (14/7) sekitar duaribuan warga dari Lippo Cikarang, Delta Mas, Cibatu, dan warga sekitar mengikuti sebuah kegiatan akbar "Jalan Sehat Lintas Agama" yang menempuh jarak sekitar 5 Km.
Dok. Pribadi
Warga yang mulai berdatangan dan berkumpul sejak pukul 05.30 WIB di sekitar Ruko Roxy Lippo Cikarang, Kecamatan Cikarang Selatan, Bekasi, terlihat begitu antusias dengan seragam yang di dominasi warna merah dan putih.Kegiatan yang digagasi oleh Forum Silaturahmi Warga Muslim Lippo Cikarang, Paroki Cikarang Gereja Bunda Teresa, Pengurus Ranting Istimewa Nahdatul Ulama Lippo Cikarang, Gereja Kristen (GKI) Cikarang ini diharapkan dapat melestarikan kebhinekaan untuk menjaga keutuhan NKRI.
Foto Warga (Betharie)
Senada halnya dengan sambutan dan harapan dari camat Cikarang Selatan sebelum mengangkat bendera sebagai pertanda diawalinya kegiatan ini.Dok. Pribadi
Adapun rute dari "Jalan Sehat Lintas Agama" ini diawali dengan titik "start" dari depan BCA Lippo Cikarang, kemudian menyusuri jalan menuju cluster Elysium hingga berakhir di garis "finish" di area Gereja Katholik.Dok. pribadi
Dok. pribadi
Setelah memasuki finish, maka dilanjutkan dengan senam maumere, menikmati snack dari panitia, dan berbagai rangkaian acara lainnya seperti silaturahmi antar umat beragama, pentas seni, bazar & pembagian door prize.Dok. Pribadi
Sepanjang rangkaian acara, terlihat warga yang hadir begitu menikmati kegiatan tersebut. Bahkan dengan terbuka berbaur dan menanggalkan sekat-sekat perbedaan, baik perbedaan antar suku, agama, ras dan golongan.Acara yang demikian memang patut diacungi jempol. Dan kita berharap semakin banyak masyarakat yang mengikuti acara positif tersebut. Disamping karena mampu mendorong pola hidup sehat dengan berjalan kaki, juga mampu melestarikan kerukunan antar umat beragama, menghargai berbagai perbedaan yang ada di masyarakat.
Dengan demikian setiap konsensus yang telah diwariskan para pendiri bangsa seperti Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika yang mengajarkan nilai persatuan dan semangat menjaga perbedaan tetap lestari. Terlebih ditengah derasnya ujian akan perpecahan akibat perbedaan.
Tentu masyarakat adalah garda terdepan agar bangsa kita tetap memiliki identitas hidup rukun dan saling toleransi. Kita berharap apa yang sudah diwariskan, tetap bisa kita teruskan hingga anak cucu.
Salam Bhineka Tunggal Ika