Lihat ke Halaman Asli

Thurneysen Simanjuntak

Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

Mengenal Sisi Lain Generasi Z

Diperbarui: 21 Desember 2017   02:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Bisa saja mereka mirip dirimu, tetapi jangan pernah

Menuntut mereka jadi sepertimu.

Sebab kehidupan itu menuju kedepan, dan

Tidak tengelam di masa lampau.

Demikian sepenggal kutipan dari puisi "Aku Bukan Milikmu" yang ditulis oleh Kahlil Gibran.

Dalam kehidupan di masyarakat, kita kerap menemukan konflik antar generasi. Hal ini semata karena perbedaan cara pandang orangtua dan anak yang sangat berbeda.

Misalnya, orangtua mencoba mendidik dan mengajar anaknya berdasarkan pengalaman masa lalu, sementara seorang anak membutuhkan cara pendidikan dan pengajaran dengan cara kekinian, sesuai dengan pengalaman hidup yang sedang mereka hadapi.

Jujur, sebagai orangtua dan guru yang kesehariannya berhadapan dengan anak yang kekinian, terkadang membuat saya kewalahan.

Untuk itu, tentu saja harus lebih banyak belajar lagi untuk menyikapi perbedaan karakteristik antara generasi anak kekinian dan generasi terdahulu. Terutama mereka yang berasal dari Generasi Z atau mereka yang lahir sekitar tahun 1995 hingga 2005.

Anak-anak Generasi Z memang terlihat lebih aktif, independent, kreatif, sangat update dengan teknologi serta berani mengekspresikan dirinya.

Sebagai bukti nyata dari karakteristik dari Generasi Z tersebut, saya memiliki pengalaman bersama sekitar 600 guru lainnya yang berasal dari berbagai daerah di negeri ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline