Lihat ke Halaman Asli

Thurneysen Simanjuntak

Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

Saatnya Pariwisata Kita Bangun dari Tidurnya

Diperbarui: 12 Desember 2017   05:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kita harus bersyukur bahwa kita dilahirkan di negeri yang begitu melimpah hasil alamnya, panorama alam yang sangat indah, keberagaman masyarakat memberikan kekayaan budaya. Bahkan peninggalan purbakala dan bersejarah yang bernilai tinggi masih bisa kita saksikan hingga saat ini.

Pertanyaannya, sudahkah kita memanfaatkan dengan maksimal untuk kemajuan atau kesejahteraan masyarakat dan bangsa kita? Seberapa besar peran kita sebagai masyarakat Indonesia untuk mendukung dan melestarikan alam dan budaya bangsa? Pernahkah kita menyadari bahwa sejarah bangsa kita begitu berguna bagi masa depan kita? Pertanyaan tersebut harus kita jadikan sebagai refleksi pribadi sebagai masyarakat Indonesia.

Ketiga hal di atas, mulai dari keindahan dan kekayaan alam, budaya dan sejarah bangsa, seharusnya kita lebih bersungguh-sungguh menjadikannya sebagai potensi yang dapat memajukan bangsa demi memakmurkan rakyatnya. Keadaan demikian seharusnya dapat kita upayakan secara maksimal untuk menarik perhatian para turis-turis domestik maupun mancanegara. Dengan demikian sumber devisa negara lebih meningkat pada sektor pariwisata dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Sebenarnya, dunia pun sangat mengakui dan mengagumi keindahan alam dan budaya bangsa kita. Misalnya Bali adalah salah satu pulau paling terkenal bahkan sering diidentik dengan negara kita oleh bangsa asing. Dan tidak mengherankan jikalau pulau ini masuk peringkat ke-22 dalam 25 destinasi terbaik dunia versi USA News & World Report 2016-2017. Itu adalah sebuah kebanggaan yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan. Bukan itu saja, berharap itu semua menjadi inspirasi dan pendorong bagi daerah-daerah lain di Indonesia.

Disamping itu ada juga pengakuan World Heritage Committee (WHC) salah satu komite bentukan UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization). Komite tersebut bertugas menentukan tempat-tempat di dunia yang dianggap layak masuk ke dalam situs warisan dunia. Dan hingga saat ini, Indonesia sendiri telah memiliki 8 situs yang mendapatkan pengakuan dan masuk dalam kategori warisan dunia. 

Adapun kedelapan situs tersebut diantaranya, Kompleks Candi Borobudur (1991), Kompleks Candi Prambanan (1991), Situs Manusia Purba Sangiran (1996), Sistem Subak di Bali (2012), Taman Nasional Komodo (1991), Taman Nasional Ujung Kulon (1991), Taman Nasional Lorentz (1999), Warisan Hutan dan Hujan Tropis Sumatera (2004).

Sekali lagi, betapa bersyukurnya kita lahir, tinggal dan hidup di negeri ini. Bukan begitu? Akankah kita sia-siakan anugerah yang telah Tuhan berikan untuk bangsa kita?

Pariwisata di Era Jokowi-JK

Syukurlah bangsa kita sekarang semakin menyadari bahwa kita selama ini telah mengesampingkan sektor pariwisata sebagai salah satu sumber devisa negara yang potensial.  Padahal sektor ini mampu mendongkrak kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.  Untuk itulah, komitmen pemerintahan pada sektor ini harus ditempatkan sebagai sebagai sektor unggulan, selain infrastruktur, maritim, pangan, dan energi. Salah satu bukti nyata yang dilakukan pemerintah adalah ditinggatkannya anggaran untuk pengembangan pariwisata tersebut.

Pengembangan pariwisata sebenarnya bukan sesuatu yang berlebihan. Mengingat dalam Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia No.50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025 jelas dituliskan visi visi pembangunan kepariwisataan nasional yakni terwujudnya Indonesia sebagai negara tujuan pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan, mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat.

Di era Jokowi-JK, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata telah menetapkan target yang akan dicapai di tahun 2019 dalam sektor pariwisata, baik untuk target makro dan mikro.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline