Lihat ke Halaman Asli

[Resensi Novel] Tentang Kamu dan Teka-teki Warisan 1 Milliar Poundsterling

Diperbarui: 30 Desember 2016   13:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Sri Ningsih, perempuan Indonesia itu meninggal di Paris dan dia meninggalkan harta warisan satu miliar poundsterling! Itu setara 19 triliun jika dirupiahkan. Dengan jumlah harta tersebut, Sri Ningsih berhak dinobatkan sebagai salah satu dari 100 orang terkaya di Inggris. Thomson & Co. merupakan firma hukum yang menangani harta peninggalan Sri Ningsih, mendapatkan klien dengan nilai harta triliuan rupiah tentu sebuah keberuntungan, namun masalahnya, Sri Ningsih hadir sebagai sosok yang “misterius”, dia bukan tokoh terkenal yang jejak kehidupannya mudah diendus. Sri Ningsih, di penghujung usianya, hanyalah berstatus sebagai penghuni panti jompo. Lantas, siapa yang berhak atas harta peninggalan senilai 19 triliun rupiah tersebut? Tentu, ahli waris Sri Ningsih yang berhak menerimanya. 

Sayangnya, dalam kasus ini, tidak jelas siapa ahli waris Sri Ningsih. Thomson & Co. tidak menerima surat wasiat, hanya surat keterangan yang dikirim oleh pihak ketiga, surat yang menyatakan bahwa Sri Ningsih adalah pemilik sah 1% saham kepemilikan di sebuah perusahaan raksasa. Maka, satu-satunya cara mengurai benang kusut ini adalah menelesuri jejak kehidupan Sri Ningsih, terutama mencari penjelasan siapa sanak familinya, juga orang-orang yang berkaitan dengan hari-hari Sri Ningsih di masa hidupnya, itulah tantangan berat yang harus ditaklukan oleh Zaman Zulkarnaen, pemuda bersahaja asal Indonesia yang bekerja sebagai lawyer Thomson & CO. Maka, perjalanan panjang Zaman dimulai. Dia seperti masuk ke lorong-lorong masa lalu kehidupan wanita sepuh bernama Sri. Atau seperti berlari di labirin yang rumit dan sunyi. Diary milik Sri yang diberikan petugas Panti Jompo kepada Zaman, membawa Zaman singgah di Sumbawa, Surakarta, Jakarta, London, dan Paris.

***

Apa yang saya tulis di atas merupakan garis besar cerita yang tersaji dalam novel Tentang Kamu karya Tere Liye. Tema yang menarik, bagi saya pribadi, karena Tere Liye menceritakan kisah kehidupan seseorang yang telah meninggal yang sekaligus memiliki sisi kehidupan misterius; Perempuan Indonesia, bukan tokoh publik, meninggal di Paris sebagai penghuni Panti Jompo, dan memiliki harta warisan 1 milliar poundsterling.

Menurut saya, kemisteriusan seorang Sri Ningsih menjadi modal utama novel Tentang Kamu, karena pembaca sudah terlanjur dipancing untuk menuntaskan keingintahuan tentang siapa sebenarnya Sri Ningsih, dan bagaimana kehidupan bisa membawa langkahnya menapak ke negeri-negeri jauh. Sebagai pembaca, saya sendiri seperti menguntit tokoh Zaman kemanapun dia singgah, atau menyimak Zaman bercerita di depan saya tentang Sri Ningsih, saya merasa belum saatnya memisahkan diri dari Zaman, atau beranjak dari hadapan pemuda itu, sebelum semua kisah Sri selesai dia ceritakan.

Frame yang dipilih Tere Liye dalam menulis Tentang Kamu, kurang lebih sama dengan saat Tere Liye menulis Rembulan Tenggelam Di Wajahmu.Alur cerita maju-mundur antara saat sekarang dibenturkan dengan kejadian-kejadian di masa lalu. Jika dalam Rembulan Tenggelam Di Wajahmu ada lima pertanyaan yang akan menjelaskan semua perjalanan Rei, maka di Tentang Kamu ada lima warna kehidupan yang dilalui Sri Ningsih, dan menjadi serangkaian hikayat yang seolah menggambarkan seluruh perjalanan usianya. Tentang Kesabaran (1946-1940) Tentang Persahabatan (1961-1966) Tentang Keteguhan Hati (1967-1979) Tentang Cinta (1980-1999) Tentang Memeluk Semua Rasa Sakit (2000-)

Seperti halnya novel Tere Liye yang lain, beberapa hal yang menjadi signature Tere Liye terasa kental dalam Tentang Kamu, seperti balutan romantisme yang bersahaja dapat kita rasakan dari kisah Sri dan Hakan, pemuda Turki yang pemalu namun melakukan hal paling tidak masuk akal saat dia mencintai seseorang. Humor-humor ringan namun segar terefleksi dari sosok Rajendra Khan. Dan satu lagi, penokohan dari beragam latar juga Tere Liye sajikan, dalam Tentang Kamu, kita seperti berkenalan dan berbaur dengan orang India, orang Turki, orang London, juga orang Paris.

Tidak seperti Rindu, gaya penyajian Tentang Kamu tidak begitu lamban dan bertele-tele. Hal ini cukup membuat nyaman pembaca yang tidak suka diulur-ulur dalam narasi novel secara berlebihan. Meski novel ini cukup tebal (524 halaman) dan memiliki alur yang panjang dan padat, Tentang Kamu memiliki porsi yang pas dan eksekusi yang cerdas.

Secara umum, Tentang Kamu cukup menarik untuk dibaca. Tema, alur cerita, gaya penulisan, cover, sudah bisa dikatakan baik. Jika ada kekurangannya, paling hanya typo pada satu dua paragraf, seperti pada halaman 84 paragraf 1 dan 3, seharusnya ditulis Sri Ningsih, namun yang terulis adalah Sri Rahayu. Namun, secara umum tidak terlalu menganggu kenikmatan menyelami cerita novelnya.

Sebelum saya akhiri tulisan ini, berikut saya tuliskan beberapa fakta-fakta—yang mungkin menarik, dari novel terbaru Tere Liye tersebut.

1. DWI BAHASA

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline