Lihat ke Halaman Asli

Formadda NTT Fokus Pada Kaderisasi Pemimpin

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


Organisasi Kemasyarakatan, Forum Pemuda NTT Penggerak Keadilan dan Perdamaian baru saja menggelar Rapat Kerja Penyusunan Program untuk tahun 2012. Dalam Raker kali ini, Formadda NTT mengambil tema, “Kaderisasi Orang Muda NTT Menjadi Pemimpin berkarakter Perdamaian dan Keadilan Sosial Ekologis.”

Ketua Divisi Komunikasi Publik Formadda NTT, Thomas Suwarta mengatakan misi ini berangkat dari keprihatinan atas rendahnya kualitas pemimpin di NTT yang benar-benar dibina dan dididik untuk jadi pemimpin sosial kemasyarakatan. “Yang sekarang ada kan , pemimpin jadi-jadian. Karena punya uang, dia jadi pemimpin, tapi apakah dia pernah digembleng untuk benar-benar jadi pemimpin, kan tidak. Maka itu kami mempersiapkan agenda strategis agar pemimpin NTT di masa depan itu harus dipersiapkan,” tegasnya di Sekretariat Formadda NTT, Jakarta (13/11).
Thomas menambahkan, jadi pemimpin itu tidak bisa disamakan dengan popularitas seorang tokoh. “Pemimpin sejati itu lahir dari suatu proses belajar di tengah masyarakat. Dan biasanya mereka ini tidak popular, tapi bekerja bagi kemaslahatan bersama. Popularitas itu kan bisa didongkrak dan dibeli dengan uang. Makanya pembelajaran kepemimpinan menjadi sangat penting,” tandasnya.
Pada tempat yang sama, Ketua Umum Formadda NTT, Y. Kristo Tara, OFM menegaskan, fokus kaderisasi pemimpin NTT harus dimulai dari organisasi kepemudaan dan mahasiswa. Menurut dia, Formadda NTT menjadi pelopor untuk itu. “Kita sudah ada modul yang siap pakai. Ke depan, kaderisasi internal kita kuatkan, agar orang muda NTT bisa siap pakai dan siap abdi di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.
Kristo sekaligus berharap, agar orang muda NTT di mana saja berada harus benar-benar membina diri untuk belajar, bukan hanya asal lulus kuliah, tapi harus juga siap berkarya di tengah masyarakat. “Orang muda NTT masa depan adalah mereka yang mampu berkarya di tengah masyarakat. Bukan hanya asal lulus kuliah, tapi bagiamana dunia kampus dibuat jadi nyata dengan berbuat sesuatu bagi masyarakat,” pungkas Kristo.
Rapat Kerja Formadda NTT yang berlangsung sehari penuh ini dihadiri semua pengurus dan juga beberapa Dewan Pembina, di antaranya Valens Daki Soo dan Dr. Peter C. Aman, OFM.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline