Jarum jam menunjukkan pukul 08.15, halaman Pusat Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur, tampak ramai dengan masyarakat Indonesia yang mengenakan pakaian adat berbagai daerah di Indonesia untuk mengikuti upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang digelar tepat pukul 08.30 pagi waktu Malaysia.
Duta Besar Hermono bergaya dengan bangganya mengenakan pakaian adat masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT), Atdikbud Prof Firdaus dengan pakaian adat Bali, Kepala Sekolah Indonesia Kuala Lumpur dengan pakaian adat Dayak, dan begitu juga ratusan peserta upacara lainnya.
Baru kali ini, di acara peringatan Hardiknas tanggal 2 Mei 2023, saya mengenakan pakaian adat daerah kelahiran saya, yakni pakaian adat Sumbawa. Seingat saya, selama sekolah di Indonesia, saya tidak pernah kebagian memakai pakaian adat manapun.
Semua peserta upacara dari KBRI Kuala Lumpur dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur memakai pakaian adat daerah masing-masing. Suasananya warna warni sekali. Memang sudah lama terdetik keinginan kuat untuk memakai pakaian adat daerah sendiri. Saking kuatnya niat saya ingin memakai pakaian adat Sumbawa, saya pesan khusus melalui seorang teman ke Sumbawa beberapa bulan sebelumnya dengan harga yang bisa dibilang tidak murah.
Dengan bantuan seorang teman di Sumbawa, saya berhasil memesan satu pasang pakaian adat Sumbawa. Ternyata seorang teman di Malaysia, ikut-ikutan memesan baju adat yang saya pesan. Artinya jadi dua pasang yang harus disiapkan oleh pengrajin pakaian adat di tanah kelahiran saya.
Dari situ, setidaknya saya sudah ikut andil menambah penghasilan para pengrajin baju adat dan sekaligus ikut serta melestarikan budaya daerah sendiri.
Karena saya mengenakan pakaian adat tersebut di luar negeri, maka akan menjadi ajang promosi adat istiadat Sumbawa kepada masyarakat Indonesia yang ada di Malaysia dan juga kepada warga negara setempat.
Peringatan Hardiknas 2023 berlangsung meriah, karena dari siswa TK hingga Duta Besar ikut serta pada upacara fashion show. Jadi saya terpaksalah ikut serta walaupun malu. Maklum seumur-umur juga baru kali ini berjalan bak bintang model dunia di Paris yang sedang ber-catwalk ria di atas karpet merah.