Lihat ke Halaman Asli

T.H. Salengke

TERVERIFIKASI

Pecinta aksara

Ini Kebiasan Saya Saat Mengunjungi Sebuah Daerah

Diperbarui: 24 Desember 2022   16:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliner Pisang Epe sambil menikmati keindahan matahari terbenam di Pantai Losari, Makassar. Dok. Pribadi 2018.

BILA ada kesempatan berlibur, saya suka berjalan melihat-lihat daerah orang lain di dalam dan luar negeri. Keuntungannya tentu banyak sekali, yakni kita  mendapat pengetahuan dan wawasan baru, karena kita tidak ingin "seperti katak di bawah tempurung" atau "jago kandang."

Salah satu contoh, saya pikir orang di kampung saya sudah yang paling ramai solat berjamaah ke masjid. Ternyata, saat saya berada di sebuah negara mayoritas pendudukanya bukan muslim di Asia Timur, komunitas mulimnya sangat rajin solat berjamaah ke masjid. Setiap waktu solat fardu, selalu ramai yang datang ke masjid dan musolla.

Kembali ke persoalan awal, berikut tiga hal yang mesti saya lakukan, ketika berkunjung ke sebuah daerah:

Pertama, mencicipi kulinernya. 

Kebetulan saya bukan jenis orang yang memilih-milih makanan. Selama itu "halalan toyyiban", maka dengan senang hati akan menyantapnya. Di Malaysia bagian Pantai Timur, ada makanan khas bernama 'Budu", saat saya satu kosan dengan mahasiswa dari daerah Pantai Timur, beberapa dari mereka tidak suka makan Budu, tetapi saya okay-okay saja.

Kalau makanan daerah sendiri, yakni Sumbawa dan Lombok, pasti menjadi pavorit, seperti pesal, singang, samong linung, pelala linung, palecing linung, kerekes jaran, ayam taliwang, palecing kangkung, dan masih banyak lagi.

Kedua, membeli buku dan berkunjung ke perpustakaan. Urusan membeli buku bisa dikatakan harus dan pasti, karena menjadi kenang-kenangan dari kunjungan saya ke daerah tersebut. Di halaman pertama buku akan saya tulis nama kota tempat saya beli buku dan juga tanggal beli buku.

Guru saya di sebuah perguruan tinggi Malaysia, tidak akan mencopot harga buku yang dibeli. Ternyata harga buku juga akan menandakan perubahan waktu dan juga perjalanan seorang manusia. 

Keterangan tahun dan harga buku memberikan petunjuk yang sangat berarti. Setidak sebagai rekam jejak, bahwa pada waktu tertentu saya pernah berkunjung ke sebuah daerah tersebut.

Saat berkunjung ke Perpustakaan di Hong Kong pada tahun 2019. Dok. Pribadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline