Lihat ke Halaman Asli

T.H. Salengke

TERVERIFIKASI

Pecinta aksara

Mengatasi Masalah Ketidakpuasan Pelanggan

Diperbarui: 17 Juli 2022   07:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Mytayar.com

"Sebagai pihak penyedia barang dan jasa, kita tidak akan pernah dapat memuasakan semua konsukmen. Namun upaya memberikan kepuasan maksimal itu sudah menjadi sebuah keharusan."

KEEFEKTIFAN sebuah organisasi perusahaan tidak dapat dipisahkan dari pengaruh struktur organisasi secara formal. Henry Mintzberg mengemukakan sebuah azas yg relevan pada saat ini, yaitu "struktur mengikuti strategi."

Hal ini terjadi karena strategi perusahaan merupakan upaya sistematis dari manajemen perusahaan untuk menjaga keselarasannya dengan lingkungan bisnis yg senantiasa berubah. 

Dalam kenyataannya, premis ini tidak mudah diaplikasikan. Hal ini berimplikasi pada produk dan pelayanan dari perusahaan tidak memuaskan pelanggan dan/atau selalu tidak mampu mengikuti perkembangan lingkungan.

Kinerja perusahaan dapat dilihat dari sejauh mana tupoksi dijalankan atau tidak. Ketika tupoksi dalam struktur organisasi dan kepegawaian tidak dilaksanakan dengan benar dan sesuai prosedur serta tidak menyesuaikan dengan perkembangan situasi lingkungan sekitar, maka kepuasan pelanggan tidak bisa dicapai secara maksimal.

Untuk mengatasi hal tersebut, perusahaan harus melakukan monitoring dan evaluasi internal dan eksternal. Internal memperbaiki pola penghelolaan dan aturan serta kebijakan yang berlaku di dalam perusahaan untuk disesuaikan dengan situasi di luar perusahaan. Berkaitan eksternal, perusahaan harus mempelajari kebutuhan pasar yang sedang terjadi sesuai perkembangan zaman saat itu.

Menurut teori Behaviorisme memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan SDM yang dapat dilihat dari beberapa konsentrasi, yakni: fokus pada perilaku, fokus pada lingkungan, dasar untuk transfer pembelajaran, dan dasar peningkatan keahlian. 

KL: 16072022 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline