Lihat ke Halaman Asli

T.H. Salengke

TERVERIFIKASI

Pecinta aksara

Tentang Kompensasi dalam Dunia Kerja

Diperbarui: 14 Juli 2022   20:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. LinovHR

LAZIMNYA seseorang melakukan suatu pekerjaan adalah untuk mendapatkan hasil tertentu sesuai tujuan yang diharapkan. Apalagi seseoarang yang sudah berkeluarga, tentu bekerja untuk menafkahi keluarganya sebagai bentuk tanggung jawab.

Hasil dari jerih payahnya dapat diartikan sebagai kompensasi berupa imbalan baik dari pekerjaan formal maupun informal. Majikan atau organisasi yang baik adalah yang dapat menseimbangkan antara konpensasi dengan beban kerja dan juga kebutuhan normal sehari-hari.

Hal tersebut sangat penting disesuaikan, karena konpensasi juga dapan meningkatkan motivasi kerja apabila apa yang diperoleh karyawan dapat memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. 

Kita sering dengar orang yang bekerja dengan konpensasi yang sangat tidak manusiawi. Salah satu contohnya pegawai honorer. Hal ini dapat menyebabkan rendahnya motivasi dan kreativitas kerja. Lebih dari itu, dapat memicu terjadinya praktik yang tidak baik di lingkungan kerja.

Dalam pekerjaan formal, kompensasi itu dapat berupa fisik imbalan gaji dan non fisik berupa poin kepangkatan, perpanjangan masa kerja dan lain sebagainy. Dalam urusan informal, kompensasi itu banyak sekali. Bisa saja pemberian barang, pujian, dan lain sebagainya yang bisa spontan atau jangka panjang.

Jadi konsep reward and punishment merupakan bentuk kompensasi yang sering terjadi dalam sebuah organisasi dan perusahaan. Saya sangat setuju karena dalam teori institusi disebutkan organisasi dipandang sebagai alat atau wadah memenuhi kebutuhan teknis dan ekonomis. Jadi kompensasi merupakan bagian dari upaya organisasi atau perusahaan memenuhi kebutuhan ekonomi tadi.

Konpensasi memiliki dampak positif, bukan saja bagi karyawan tetapi juga bagi perusahaan. Alasannya karena apabila karyawan merasa dianggap dan dihargai, maka akan bekerja lebih baik dan semangat. Oleh karena itu akan menambah nilai produktivitas perusahaan.

KL: 14072022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline